Mereka yang Rentan Terkena Penyakit Stroke dan Cara Mencegahnya

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau terputus. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah pecah.
Ilustrasi. Mereka yang Rentan Terkena Penyakit Stroke dan Cara Mencegahnya. (Foto: Tagar/ Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau terputus. 

Ini bisa terjadi karena pembuluh darah pecah (stroke hemoragik) atau pembuluh darah tersumbat oleh bekuan darah atau plak (stroke iskemik). 

Ketika pasokan darah dan oksigen ke otak terganggu, sel-sel otak dapat mulai mati dalam hitungan menit, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak.

Tanda-tanda umum stroke termasuk:

• Kesulitan berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas.

• Kesulitan merasakan atau menggerakkan wajah atau anggota tubuh, biasanya hanya di satu sisi tubuh.

• Kesulitan memahami kata-kata tertulis atau lisan.

• Kehilangan koordinasi atau keseimbangan.

• Nyeri kepala parah yang tiba-tiba.

Setiap detik penting dalam kasus stroke karena pengobatan yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak. 

Mereka yang Rentan Terkena Stroke

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terserang penyakit stroke meliputi:

1. Usia Tua

Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Orang yang lebih tua lebih rentan terhadap penyakit ini.

2. Riwayat Keluarga

Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, risiko Anda bisa lebih tinggi.

3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Memantau dan mengendalikan tekanan darah secara teratur sangat penting.

4. Merokok

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit stroke. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko ini.

5. Diabetes

Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf, meningkatkan risiko stroke. Mengelola gula darah dengan baik adalah penting.

6. Penyakit Jantung

Penyakit jantung seperti atrial fibrilasi (denyut jantung tidak teratur) dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.

7. Obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, yang semuanya terkait dengan stroke.

8. Sedentari

Gaya hidup yang kurang aktif fisik dapat meningkatkan risiko stroke. Olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.

9. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung, yang dapat menyebabkan stroke.

10. Konsumsi Garam Berlebihan

Diet tinggi garam dapat meningkatkan risiko hipertensi. Mengurangi konsumsi garam dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Cara Mencegah Stroke

1. Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebih. Kaya serat, sayuran, buah-buahan, dan sumber protein sehat.

2. Olahraga Teratur

Lakukan olahraga aerobik, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang, setidaknya 150 menit per minggu.

3. Pantau Tekanan Darah

Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan tindaklanjuti saran dokter jika diperlukan.

4. Kontrol Diabetes

Jika Anda memiliki diabetes, kelola dengan baik melalui pola makan, olahraga, dan pengobatan yang direkomendasikan.

5. Berhenti Merokok

Berhenti merokok dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

6. Kurangi Konsumsi Alkohol

Jika Anda minum alkohol, lakukan dengan bijak dan batasi konsumsi.

7. Pantau Kesehatan Jantung

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan ikuti perawatan yang direkomendasikan jika Anda memiliki kondisi jantung.

8. Kurangi Stres

Kelola stres dengan cara yang sehat seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.

Mencegah stroke melibatkan gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko yang dapat dikendalikan. Jika Anda memiliki risiko yang lebih tinggi atau memiliki riwayat keluarga dengan stroke, konsultasikan dengan dokter untuk saran dan pencegahan yang lebih spesifik. []

Berita terkait
Ciri-ciri Mulut Sehat vs Tidak Sehat dan Cara Merawatnya
Mulut adalah bagian tubuh yang terdiri dari bibir, gigi, gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Fungsinya meliputi pengunyahan makanan, bicara.
Ciri-ciri Bibir Sehat vs Tidak Sehat dan Cara Merawatnya
Bibir memiliki peran penting dalam berbicara, makan, minum, serta melindungi dan menjaga kelembapan pada rongga mulut.
Ciri-ciri Telinga Sehat vs Tidak Sehat dan Cara Merawatnya
Telinga adalah organ sensorik berfungsi untuk mendengarkan suara dan menjaga keseimbangan tubuh.