Mengapa Benturan di Kepala Seseorang Bisa Sangat Berbahaya?

Benturan di kepala bisa jadi diakibatkan dari kecelakaan berkendara, jatuh, serangan fisik, ataupun kecelakan pada olahraga.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Ketika kepala seseorang terkena benturan, dampaknya akan menyebabkan otak membentur tengkorak kepala.

Sehingga orang yang terkena benturan di kepala, bisa jadi terkena cedera kepala ringan ataupun yang berakibat fatal.

Benturan di kepala bisa jadi diakibatkan dari kecelakaan berkendara, jatuh, serangan fisik, ataupun kecelakan pada olahraga (seperti sepak bola, bola rugby).

Saat terjadi benturan, otak seperti bola besar yang melenting di ruangan sempit, kemudian memantul dan menabrak sisi tengkorak.

Profesor Andrew Kaye, kepala bedah saraf di rumah sakit Royal Melbourne, mengibaratkan kejadian benturan ini dengan jeli yang di letakkan di atas piring.

Lalu piring itu digoyang dengan cukup keras, maka jeli itu akan bergetar dan lama-kelamaan akan robek.

Seperti itulah otak yang ada di dalam kepala yang membentur bagian tengkorak, neuron dan sel-sel yang membentuk jaringan otak lunak akan rusak dan terkoyak.

Ada beberapa kondisi yang bisa diakibatkan dari benturan di kepala, yaitu:


1. Gegar otak

Saat seseorang mengalami gegar otak, walaupun tidak kehilangan kesadaran, itu bisa saja mengganggu fungsi kognitif otak untuk sementara waktu.

Bahkan, mereka bisa jadi mengalami sakit kepala, kehilangan ingatan, mual, pusing, dan telinga berdenging.

Sindrom pasca gegar otak dapat terus mempengaruhi orang tersebut. Semakin banyak gegar otak yang mereka alami maka akan semakin buruk dampaknya untuk kedepan.


2. Kerusakan pada batang otak

Selain gegar otak, benturan pada kepala juga bisa membuat kerusakan pada batang otak, hal ini diakibatkan karena guncangan yang membuat batang otak bisa rusak dan robek.

Batang otak menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang, sehingga batang otak bertanggung jawab atas segala fungsi saraf otonom yang mengatur, pernapasan, detak jantung, dan pencernaan.

Sehingga kerusakan pada batang otak dapat menjadi cedera yang mengancam jiwa.


3. Retak tulang tengkorak

Jika seseorang dipukul atau terkena benturan lalu kehilangan kesadaran dan jatuh, hal ini dapat mengakibatkan tengkorak retak.

Saat orang tersebut mengalami retak tulang tengkorak yang menekan ke dalam, itu akan mengenai otak dan menekan otak.


4. Pembengkakan otak

Saat terjadi benturan, itu dapat mengakibatkan pembengkakan pada otak, yang membuat akses aliran darah terpotong dengan menutup arteri dan pembuluh darah yang mensuplainya.

Setelah 8-10 detik tanpa darah yang mengalir ke otak, maka orang itu akan kehilangan kesadaran.

Lalu setelah 4-6 menit tanpa oksigen yang disuplai dari darah, otak akan mulai mati.

Selain itu jika setelah 5 menit, ini bisa mengakibatkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Ketika otak membengkak, tekanan di dalam tengkorak meningkat. Sehingga mengakibatkan otak semakin besar hingga keluar melalui tengkorak yang retak, ke bagian hidung dan telinga.

Ahli bedah harus mengalirkan cairan dari sekitar otak atau mengangkat bagian tengkorak untuk meringankan tekanan pembengkakan.


5. Pendarahan otak dan hematoma

Benturan yang mempengaruhi otak dapat menyebabkan pendarahan di dalam tengkorak, dan dapat menyebabkan hematoma (pembekuan darah).

Kondisi ini bahkan dapat mengakibatkan penderitanya kehilangan jiwa, jika tidak segera dilakukan perawatan.

Bahkan jika orang yang terkena benturan bisa selamat, itu tetap akan membuat kemampuan otak dalam menyembuhkan dirinya menjadi terbatas.

Tidak peduli seberapa tua, besar, kuat, sehat, cukup dengan satu pukulan atau benturan keras.

Hal itu bisa jadi menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak, hingga membahayakan nyawa. []

Berita terkait
5 Zat Adiktif yang Paling Menjadi Candu Bagi Otak
Para ahli menilai heroin sebagai obat yang paling adiktif.
Cara Baru untuk Mengenali Gejala Stroke
Bawa penderita ke rumah sakit, kita dapat menggunakan metode FAST untuk mengenali gejala awal.
Cara Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat
Ada banyak pilihan alternatif untuk mengurangi sakit kepala tanpa efek samping, selain mengonsumsi obat.
0
Omong Kosong Penularan HIV Baru di Indonesia Bisa Dihentikan pada Tahun 2030
Epidemi HIV/AIDS memasuki tahun ke-36 tapi insiden infeksi HIV baru terus terjadi yang disebut-sebut bisa dihentikan 2030 tanpa program konkret