Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Megawati Soekarnoputri, meminta generasi milenial Indonesia memiliki semangat berjuang, sebab hanya dengan semangat juang maka Indonesia bisa menjadi bangsa maju seperti yang dicita-citakan Proklamator RI Bung Karno.
"Satu yang harus diingat oleh anak muda siapa pun dia, harus punya fighting spirit, tanpa fighting spirit maka kita tidak akan menjadi bangsa yang besar," kata Megawati dalam diskusi virtual, Selasa, 29 Juni 2021.
Presiden kelima Indonesia itu juga pernah berpesan kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial. Menurutnya hal itu sebagai bentuk tantangan untuk maju dengan berdiri di kaki sendiri.
Satu yang harus diingat oleh anak muda siapa pun dia, harus punya fighting spirit tanpa fighting spirit maka kita tidak akan menjadi bangsa yang besar.
Ia mengatakan, dirinya lahir pada 1947 dan mengalami sedikit masa perjuangan kemerdekaan RI. Ia pun menanamkan dalam diri pentingnya semangat juang.
"Saya mengatakan bahwa salah satu yang penting buat anak muda, jangan lupa jadi diri kalian. Jadi untuk mengetahui jati diri kalian sebetulnya gampang, jangan lupa sejarah bangsa," katanya.
Menurutnya semangat juang anak muda bisa membantu rakyat-rakyat kecil di pelosok daerah yang kurang mendapat akses ke pasar global. Ia juga mengajak milenial untuk menggandeng rakyat-rakyat kecil agar bisa mandiri.
"Yang diutamakan dari anak negeri ini adalah fighting spirit. Supaya apa? Supaya kita dapat menolong rakyat Indonesia. Itu grassroot kita," kata Megawati sambil menegaskan bahwa dirinya masih memiliki semangat juang di usia 74 tahun.
Selain itu ia juga mengaku heran dengan orang-orang yang tak menyukai Pancasila. Bahkan, ia bertanya bagian mana dari Pancasila yang tak disukai orang-orang tersebut.
"Ada orang yang tidak suka Pancasila, saya tanya kamu itu sebetulnya tidak sukanya di mana, tolong bilang ke saya. Tidak bisa jawab juga," ujar Megawati.
- Baca Juga: Megawati Akan Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan
- Baca Juga: Megawati Didampingi Prabowo Saat Acara Pengukuhan Profesor
Menurutnya, Pancasila adalah ideologi negara yang sesuai dengan prinsip gotong royong di Indonesia. Bahkan, jika tak suka kelima sila yang ada, dapat diperas menjadi trisila dan ekasila.
"Bung Karno bilang, kalau kamu tidak mau sebut lima, peras dia menjadi tiga, nanti cari tiganya apa. Kalau kamu tidak mau mau membacanya tiga, peras jadi satu, ekasila yang disebut gotong-royong," ujar Megawati.
Lebih lanjut, ia meminta kalangan terpelajar untuk berpikir bagian mana dari Pancasila yang tidak bagus. Sebab Pancasila mengajarkan gotong royong yang diperlukan dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini.
"Untung, orang Indonesia itu mau bergotong-royong, coba kalau tidak, kita bisa lihat India waktu kejadian kayak apa," ujar Megawati. []