Megawati: Indonesia Kaya Raya, Jokowi Jangan Takut

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberitahukan ke Presiden Jokowi agar jangan pernah takut. Sebab, Indonesia ini sangat kaya raya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkata, Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya pangannya. Untuk itu ia perlu memberitahukan hal ini kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, agar jangan pernah takut.

"Dari dulu saya juga sangat-sangat percaya negara kita ini kaya raya, sangat kaya raya. Saya berbicara pada Presiden Jokowi, jangan pernah takut karena kita ini praktis semuanya ada. Apa coba kalau dipikir yang tidak ada?" kata Megawati saat Pengumuman Tahapan II 45 Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak, Jumat, 17 Juli 2020, yang dipantau Tagar dari kanal YouTube PDI Perjuangan.

Kita tidak selalu harus makan beras.

Menurut Megawati, yang belum dijalankan dengan benar ialah faktor manajemen pengelolaannya secara baik. Ia merasa sudah sejak lama mewanti-wanti dalam bidang kedaulatan pangan, Indonesia harus bisa berdikari, untuk tidak terlalu mengandalkan negara lain. 

Baca juga: Pidato Lengkap Cawalkot Surakarta Gibran Rakabuming Raka

Kemudian ia berujar, beberapa waktu dirinya telah mencanangkan gerakan menanam. Presiden RI ke-5 itu menyarankan apabila ada lahan tanah yang tidak terpakai harus segera digarap. Dalam hal ini, kata dia, pemerintah dari sisi keuangan sudah dapat merealokasikan anggaran untuk bercocok tanam.

"Untuk sebagai bukan pendamping saja. Tetapi kalau pengganti, kita jadikan pendamping, seperti jagung, singkong, talas, umbi-umbian, sukun, sagu, kentang, pisang dan lain sebagainya jangan dianggap remeh," tuturnya.

Menurut dia, gerakan menanam harus dimulai dari sekarang oleh seluruh masyarakat, dengan dorongan yang dipelopori pemerintah. Apabila tidak segera dilakukan di pandemi Covid-19 ini, maka dampaknya sangat luar biasa.

Baca juga: PDIP Pilih Anak Jokowi, Gibran: Terima Kasih FX Rudy

Sebab, negara sentra beras di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja, juga terpukul pagebluk yang mewabah global tersebut. Menurutnya, negara-negara di atas tidak mengekspor beras lantaran sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Kita kalau selalu sedang mengalami kekurangan beras, maka kita selalu mengatakan atau selalu harus mengimpor? Pertanyaan saya ini bagi semua, bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau tidak ada negara pengekspor itu dapat memberikan berasnya pada kita, apakah kita akan selalu berdiam diri?" ujarnya.

Oleh karena itu Megawati menegaskan, untuk mengisi pangan di dalam negeri masyarakat dapat bergotong-royong, bergerak cepat, dan fokus untuk menjalankan usulan yang tadi telah ia kemukakan. 

Megawati juga menyarankan, di masa pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menjadikan beras bukan sebagai bahan pangan utama.

"Kita tidak selalu harus makan beras. Kita perlu untuk mengambil yang namanya hal-hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan. Itu yang selalu saya kumandangkan pada saat-saat kita mengalami keprihatinan mengenai pandemi-19 ini," ucapnya.

"Kita tetap harus bergotong-royong. Apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah harus kita dukung sepenuhnya, karena kalau kita hanya mengambil jalan masing-masing, tidak melakukan gerak cepat dengan bergotong-royong, maka apapun juga pandemi ini akan sangat sulit untuk diselesaikan," ucap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. []

Berita terkait
PKS Tuding Gibran Maju Wali Kota Manfaatkan Jokowi
PKS menyebut majunya Gibran Rakabuming dalam kontestasi Pilwalkot Solo hanya memanfaatkan sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Jokowi Minta Menteri Basuki Pulihkan Lokasi Banjir
Jokowi memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk meninjau langsung dan memulihkan lokasi banjir bandang di Masamba Sulawesi Selatan.
Jokowi, Kepala Daerah, dan Sanksi Kearifan Lokal
Presiden Jokowi mengharapkan kepala daerah menghukum pelanggar protokol kesehatan Covid-19 harus sesuai dengan kearifan lokal.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.