PKS Tuding Gibran Maju Wali Kota Manfaatkan Jokowi

PKS menyebut majunya Gibran Rakabuming dalam kontestasi Pilwalkot Solo hanya memanfaatkan sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi (kanan) dan putranya Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat santap siang bersama di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo hanya memanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Majunya Gibran @gibran_rakabuming dalam kontestasi Pilwalkot Solo memanfaatkan sang ayah, @Jokowi," kata Mardani dalam akun Instagramnya @mardanialisera, seperti dikutip Tagar, Jumat, 17 Juli 2020.

Jika Gibran berproses dari awal dan tidak memanfaatkan nama sang ayah, hasilnya akan lebih baik.

Baca juga: Pidato Lengkap Cawalkot Surakarta Gibran Rakabuming Raka

Mardani mengapresiasi dengan munculnya Gibran sebagai generasi muda yang melek politik. Namun menurutnya menapaki jalur politik harus juga melalui proses kaderisasi yang matang. Ia menyayangkan proses politik Gibran yang tidak memulai dari bawah.

"Anak muda memang perlu diberi kesempatan dalam politik, tetapi perlu merintis karier politiknya dari bawah. Jika Gibran berproses dari awal dan tidak memanfaatkan nama sang ayah, hasilnya akan lebih baik," tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Mardani melihat fenomena majunya Gibran sebagai cawali hanya akan menumbuhsuburkan politik dinasti. Namun, ia meyakini hal itu tidak mungkin terjadi jika proses politik dirintis dari bawah untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinannya.

"Tanpa proses yang alami, kapasitas dan keterampilan memimpin tidak terasah dengan tajam. Politik dinasti di manapun ada, tapi jika semuda dimulai dengan proses yang benar, beranjak dari bawah, akan memberikan konstribusi yang baik bagi negeri," tulsinya lagi.

Anggota DPR Fraksi PKS itu menyoroti peristiwa Gibran ini menjadi peringatan bagi seluruh partai politik agar lebih mengedapankan kaderisasi politik. Menurutnya parpol harus mempertimbangkan kualitas kader dalam kontestasi politik.

"Fenomena ini sekaligus menunjukkan pentingnya kaderisasi dalam partai politik," ujarnya lagi.

Baca juga: Akhyar Nasution dan Bobby Nasution Tunggu Tiket PDIP

Diberitakan sebelumnya, DPP PDIP telah resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Serentak 2020. Gibran akan berpasangan dengan Teguh Prakosa. 

Gibran mendapat rekomendasi tahap II dari PDIP bersama 45 calon wali kota/wakil wali kota dan bupati/wakil bupati dalam pilkada serentak 2020. Penyerahan surat rekomendasi itu sendiri dilakukan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juli 2020. []

Berita terkait
PDIP Tak Dukung Hefriansyah di Pilkada Siantar
PDIP telah mengumumkan dua calon kepala daerah untuk Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Serdang Bedagai dalam kontestasi Pilkada.
Asner Silalahi Mengaku Belum Terima Rekom PDIP
Kandidat calon Wali Kota Pematangsiantar, Asner Silalahi mengaku dirinya belum menerima rekomendasi dari PDIP secara resmi.
Hari Ini, Jagoan PDIP di Siantar dan Sergei Diumumkan
DPP PDIP segera mengumumkan pasangan calon untuk Pilkada 2020 di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.