TAGAR.id, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kader-kader partainya yang bertarung di pemilu 2024 babak belur. Meski begitu, PDIP masih "diselamatkan" oleh masyarakat.
"Coba pikirkan ya, kemarin waktu pemilu, saya enggak pernah ngomong kan, tapi sekarang saya sentil aja dikit. Why? setelah babak belur kayak begitu, babak belur apa enggak?" tanya Megawati kepada kader yang hadir dalam acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.
Megawati pun menanyakan kepada kader apakah benar pada pemilu kemarin mereka babak belur atau tidak, lalu jawabannya: "Babak belur".
Dia mengaku sebagai ketua umum bertanggung jawab atas hasil pemilu kemarin. Namun, dia juga menyoroti usaha yang dilakukan kadernya. Menurutnya, ia mengetahui mana kader yang benar-benar bekerja keras dan mana yang tidak.
Megawati kemudian mencontohkan soal dirinya yang berhasil tiga periode terpilih menjadi anggota DPR RI. Bahkan menjadi Wakil Presiden RI.
"Bayangkan zaman Pak Harto, tiga kali berturut-turut saya jadi (anggota DPR), 15 tahun kepotong Wapres, kenapa? karena saya suka bergaul, karena apa? Seperti apa keadaannya? Ya kurang lebih kayak yang kemarin, tapi kan saya kan jadi terus, karena apa? turun ke bawah," kata dia.
"Turun ke bawah, ke mana? ke akar rumput. Akar rumput itu siapa? rakyat, yang memerlukan kita. Nah kemarin yang saya lihat waduh gila juga, tapi saya merasa berterima kasih bukan kepada kalian, kepada rakyat pendukung kita," sambung Megawati disambut tepuk tangan.
Megawati pun meminta kepada kader untuk bertepuk tangan. Yang tidak bertepuk tangan, kata dia berarti meragukan dirinya.
Mantan Wakil Presiden RI ini pun menyebut bahwa perjuangan PDIP selalu bersama rakyat. Pada pemilu kemarin, dia berdoa dan menegaskan bahwa PDIP berniat membangun bangsa.
Hasilnya, partai berlambang banteng moncong putih berhasil menang pemilu lagi. "Coba bayangkan, tapi apa? saya lihat akhirnya apa? saya waktu itu berdoa zikir, Ya Allah tunjukkanlah bahwa kami ini benar, bahwa kami membangun partai ini adalah demi bangsa dana negara, bukan untuk mencari kekuatan dan uang belaka," ucapnya.
"Apa buktinya? mengapa kita tetap nomor satu!" pungkasnya disambut tepuk tangan. []