Mantap! Ini Tips Anti Tekor Saat Investasi Properti

Dalam hal ini, baik itu untuk saham properti, mendirikan hunian, hotel, perkantoran, dan lain sebagainya.
Ilustrasi properti (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Investasi properti adalah salah satu instrumen investasi yang digemari banyak orang sebagaimana properti menjadi sebuah aset yang nilainya terus meningkat seiring waktu. Walaupun memiliki sifat tidak likuid, namun karena nilainya yang terus naik di masa depan, maka kekayaan bersih akan terus bertambah dengan memiliki suatu properti.

Dengan beragam jenis investasi properti yang bisa dipilih. Masing-masing dibedakan dari tujuan penggunaan dan ada juga yang didasarkan dari modalnya. Nah, ada beberapa tips buat kamu yang ingin memulai investasi properti, khususnya untuk yang masih pemula. Dalam hal ini, baik itu untuk saham properti, mendirikan hunian, hotel, perkantoran, dan lain sebagainya.


1. Tujuan investasi properti kamu untuk apa?

Sebelum berinvestasi, wajib sekali mengetahui tujuan dari investasi properti ini. Apa yang kamu tuju dengan melakukan investasi? Apakah untuk jadi penghasilan pasif dengan cara disewakan? Atau untuk dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi?

Setelah mengetahui tujuan, maka kamu pun akan tahu seberapa besar dana yang harus kamu gelontorkan untuk investasi.


2. Ukur kekuatan

Kekuatan yang dimaksud di sini adalah mengukur kemampuan finansial kita terlebih dulu. Berapa modal yang sudah kamu persiapkan untuk berinvestasi dengan membeli aset properti?

Pastikan saja, kamu gak menggunakan dana darurat untuk berinvestasi ya. Jagalah dengan baik ketersediaan aset lancar mu sebelum memutuskan untuk mengeluarkan uang guna berinvestasi.


3. Pikir dua kali ketika ingin meminjam dana

Aset properti memang bisa dibeli dengan cara kredit, terutama jika dana kita belum terkumpul. Namun di sisi lain, kredit tentu akan menambah porsi utang kita. Dengan adanya utang dalam jumlah besar, maka secara umum nilai kekayaan bersih kita akan berkurang meski aset kita justru bertambah.

Ketika kamu ingin berutang, maka pastikan bahwa total nilai utang itu tidak melebihi total aset, dan untuk cicilannya, tidak lebih dari “35 persen” penghasilan. Tujuan dari perhitungan ini adalah agar keuanganmu tetap sehat.

Itu dia tips menghindari kerugian saat berinvestasi properti, investasi ini lebih difokuskan untuk jangka panjang. Serta sebelum memutuskan untuk investasi properti, maka kenalilah dirimu dengan baik dari segi modal, profil risiko, dan tujuan investasimu.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
7 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum KPR Rumah
Pahamilah bahwa dalam kesehatan finansial, jumlah aset lancar (kas atau setara kas) yang ideal adalah 15% hingga 20% dari total kekayaan bersih.
Sebelum Berinvestasi, Perhatikan Hal Ini Pada Laporan Keuangan Perusahaan
Investor dapat melihat laporan keuangan pada situs bursa efek dengan cara mengunduh file laporan keuangan perusahaan yang Anda inginkan.
3 Ragam Jam Pasar Saham yang Harus Diketahui Investor
Di Indonesia, waktu perdagangan diatur dengan menggunakan pedoman Jakarta Automated Trading System (JATS).
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu