Makassar - Satu persatu fakta baru kasus pembunuhan sadis yang dialami mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Asmaul Husna, 24 tahun, mulai terungkap.
Korban hamil empat bulan lalu pacarnya ketakutan dan langsung melakukan pembunuhan.
Setelah menulis puisi viral yang ditujukan untuk ibunda tercinta, Asmaul Husna diduga tengah mengandung empat bulan sebelum nyawanya dihabisi Ridhoyatul Khaer alias Ridwan, 21 tahun.
Kabarnya, pertikaian dua sejoli ini berawal ketika Asmaul Husna meminta pertanggung jawaban sang kekasih atas kehamilan tersebut. Namun Ridwan menolak hal tersebut dan nekat melenyapkan nyawa gadis yang dicintainya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, mengatakan kasus ini memang dipicu permintaan pertanggung jawaban Asmaul Husna atas perbuatan Ridwan yang telah membuatnya hamil.
"Korban hamil empat bulan lalu pacarnya ketakutan dan langsung melakukan pembunuhan setelah korban mengancam melaporkan kepada orang tuanya. Makanya, pelaku melakukan pembunuhan," katanya, Minggu 15 Desember 2019.
Yudhiawan menerangkan, tak lama setelah jasad ditemukan bersimbah darah, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus Ridwan.
"Alhamdulillah, pelaku sudah kami tangkap dan barang bukti berupa pisau sudah kami temukan di sungai berkat bantuan masyarakat juga," katanya.
Sebelumnya, Asmaul Husna, ditemukan tewas dibunuh kekasihnya Ridhoyatul Khaer alias Ridwan dalam kamar di Perumahan Citra Elok Jalan Tamangapa, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sul-Sel, Jumat, 13 Desember 2019.
"Aksi pembunuhan ini terjadi pada hari jumat sekitar pukul 3 siang. Saat itu kondisi rumah hanya ada pelaku dan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin.
Selain itu, juga ditemukan puisi yang ditujukan Asmaul Husna kepada ibunya. Dalam puisi itu, sepertinya korban melakukan kesalahan besar dan mengalami pertentangan batin. Bahkan dalam puisi tersebut, korban seperti punya firasat akan meninggal dengan cara yang tragis. Ia menulis, "haruskah anak ibu meninggalkan dunia dengan cara paling tragis atau hidup di dunia dengan cara paling tragis pula."
Saat ini, pelaku pembunuhan telah meringkuk di sel tahanan Polrestabes Makassar. Polisi masih melakukan pengembangan atas kasus yang menggegerkan Kota Makassar itu. []