Lion Air Tak Mau PHK Karyawan Meski Pendapatan Turun

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya belum berencana PHK karyawan.
Pramugari/cabin crew Lion Air. (Foto: Instagram/@lionairgroup)

Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya belum berpikir melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 29.000 pegawainya. Meski kata dia, Lion Air Group kini mengalami masa sulit karena tidak beroperasi normal secara domestik dan internasional imbas pandemi virus corona atau Covid-19.

"Belum berpikir atau membuat kajian untuk melakukan PHK terhadap pegawai atau karyawan. Pertimbangan utama ialah sebagai keluarga besar yang terdapat didalamnya kurang lebih 29.000 karyawan menggantungkan pada bisnis ini untuk keberlangsungan hidup," ujar Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan pers yang diterima Tagar, Rabu, 20 Mei 2020.

Daripada melakukan PHK terhadap karyawannya, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) dan anggota afiliasi lainnya member of Lion Air Group memutuskan untuk mengambil kebijakan-kebijakan lain yang dinilai dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. 

Sebab, Lion Air Group tengah dalam kondisi pendapatan yang sangat minimal (karena terjadi pembatasan perjalanan, hanya beroperasi 5 persen dari kapasitas normal sebelumnya rata-rata 1.000 penerbangan per hari).

"Keadaan yang terjadi mendorong manajemen perusahaan-perusahan penerbangan mengambil langkah-langkah yang dianggap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, termasuk tindakan atau kebijakan yang tidak disukai atau yang tidak populis," tuturnya.

Baca juga: Lion Air Tunda Layanan Rute Domestik Berizin Khusus

Menurut Danang upaya menjaga kelangsungan dimaksud, melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. 

"Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan pada Maret, April, Mei sampai waktu yang belum ditentukan. Manajemen masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi serta mempelajari kapan saatnya industri penerbangan domestik dan internasional akan beroperasi normal kembali," ucapnya.

Tak hanya melakukan pemotongan penghasilan, pihaknya juga membuat keputusan penundaan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1441 Hijriah, di mana pada kondisi normal manajemen dan karyawan akan menerima.

"Karena kondisi operasional yang tidak ada pemasukan dan bertujuan agar perusahaan masih bisa beroperasi atau bertahan sampai waktu normal itu tiba," ucapnya.

Adapun rencana lengkap pemberian THR Lion Air Group, yakni sebagai berikut.

1. Pemberian THR saat ini hanya diberikan kepada pegawai golongan dengan penghasilan total sama dengan UMR yang mayoritas bekerja sebagai tenaga kebersihan, pengamanan, pengemudi, porter dan staf tertentu. Nilai nominal THR yang diberikan belum sepenuhnya, rencana akan dipenuhi jika operasional normal kembali dan kondisi perusahaan membaik (jumlah penumpang dan jumlah frekuensi penerbangan).

2. Pemberian THR kepada kelompok pegawai berpenghasilan menengah seperti mekanik, awak kabin (pramugari, pramugara) dan staf akan dilaksanakan pada tahap berikut, jika operasional penerbangan sudah normal kembali serta kondisi sudah baik dan stabil.

3. Pemberian THR kepada kelompok pegawai dengan penghasilan tinggi seperti penerbang (awak kokpit), pejabat struktural atau manajemen akan diberikan apabila kondisi operasional penerbangan sudah normal dan kondisi sudah sangat baik.

Pihaknya, masih terus mempelajari situasi yang terjadi untuk mempersiapkan strategi dan langkah yang akan diambil. Hal tersebut untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19.

"Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali," ujarnya. []


Berita terkait
Lion Air Buka Rute Domestik, Apa Syarat Penumpang?
Lion Air Group memberi tiga persyaratan pengecualian bagi calon penumpang yang ingin menggunakan layanan rute domestik selama pandemi Covid-19.
Mulai 10 Mei, Lion Air Kembali Layani Rute Domestik
Lion Air dijadwalkan kembali beroperasi melayani jaringan domestik mulai Minggu, 10 Mei 2020 yang bukan bertujuan untuk mudik.
Bawa Penumpang Over Kapasitas, Batik Air Melanggar?
Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group membawa jumlah tamu lebih dari 50 persen dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.