Jakarta - Garam dijadikan sebagai pelengkap kelezatan cita rasa masakan. Namun, siapa sangka jika kelebihan mengonsumsinya justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Ada beberapa penyakit yang disebabkan akibat terlalu banyak konsumsi garam. Jadi, sudah seharusnya mulai mengontrol kadar penyedap rasa ini masuk ke dalam tubuh agar tidak menimbulkan risiko yang membahayakan.
Garam atau sodium memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi saraf, serta otot. Tetapi, hal itu harus dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebih.
Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber mengenai bahaya konsumsi garam berlebihan.
1. Strok dan Demensia Vaskular
Jika mengonsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan risiko strok dan demensia vaskular serta tekanan darah. Penyakit demensia ini sangat berbahaya karena memacu hilangnya fungsi otak, sehingga mempengaruhi ingatan, perilaku, pemikiran, dan lain sebagainya.
Demensia vaskular ini diakibatkan karena pembuluh darah tersumbat di otak. Biasanya, seseorang terkena strok sangat rentan terserang demensia vaskular.
2. Gangguan Fungsi Ginjal
Mengonsumsi garam berlebih, ternyata dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Sehingga berdampak pada sistem kerja organ tubuh tersebut.
Jika kadar garam yang masuk dalam tubuh sudah berlebihan, ginjal akan mengurangi pengeluaran air ke dalam urin, sehingga menyebabkan peningkatan volume darah akibat retensi air. Gejala yang akan timbul adalah adema, biasanya ditandai dengan pembengkakan di tangan, pergelangan, lengan, dan kaki.
3. Gangguan Saraf
Konsumsi garam berlebihan bisa mengakibatkan gangguan saraf. Menghindari risiko itu, dibutuhkan keseimbangan antara garam (sodium) dengan kalium supaya menjaga fungsi saraf tetap normal dan stabil.
Dengan alasan inilah, sebaiknya mulai memperhatikan asupan garam yang akan masuk ke dalam tubuh supaya tidak menimbulkan penyakit membahayakan itu.
4. Penyakit Kardiovaskular
Bila berlebihan konsumsi sodium (garam), tentu bisa berdampak pada penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung hingga jantung koroner.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa mengonsumsi garam sebanyak dua gram per hari.
5. Kanker
Garam memang bisa memicu penyakit kanker, terutama kanker perut. Pengolahan makanan yang diasinkan bisa menyebabkan peradangan di perut, sehingga berdampak pada risiko terserang penyakit mematikan itu.
Asupan garam yang tinggi juga berkaitan dengan sakit lambung. Meski belum ada alasan kuat, dilansir dari laman livestrong, garam bisa memiliki dampak buruk pada lapisan mukosa lambung. Akibatnya, jaringan lambung tidak berfungsi secara normal. []
Baca juga: