Padang - Semen Padang FC kembali mendatangkan pemain saat kompetisi Liga 2 ditunda untuk kali ke-2. Rekrutan anyar klub tak lain kiper Aulia Putra Zinda. Ada alasan saat manajemen mendatangkan penjaga barisan pertahanan terakhir tersebut.
Aulia Zinda pulang kampung. Mantan pemain Sulut United ini merupakan kelahiran Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Dia dibawa kembali ke Semen Padang untuk memperkuat sektor belakang.
Kehadiran Aulia Zinda sebagai upaya manajemen Semen Padang mencari pengganti Rendy Oscario yang izin cuti mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meskipun demikian, tak mudah bagi Zinda untuk bermain di posisi penjaga gawang sekalipun dia putra daerah.
Penundaan ini tentu kami sesalkan. Banyak kerugian yang timbul dengan adanya penundaan [liga]
Dirinya harus bersaing dengan 2 nama lainnya, yaitu Iqbal Bachtiar dan Tegar Dadi. Belum ada jaminan dari ke-3 kiper itu untuk mendapatkan posisi inti.
Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra menuturkan kehadiran Aulia Zinda dibutuhkan di skuat 'Kabau Sirah'. Pasalnya, kata Effendi, pemain putera daerah cenderung akan bertarung dengan hati dan tampil total jika diberikan kepercayaan berdiri di bawah mistar gawang.
"Selain itu, kami mendatangkan dia sesuai kebutuhan tim," katanya.
Semen Padang Sesalkan Penundaan Liga 2
Kompetisi Liga 2, seperti halnya Liga 1, mengalami penundaan. Pihak Kepolisian tak mengeluarkan izin sehingga PSSI memutuskan liga batal dilanjutkan sampai November mendatang.
"Penundaan ini tentu kami sesalkan. Banyak kerugian yang timbul dengan adanya penundaan [liga]," ujar Effendi.
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan menuturkan keputusan penundaan kompetisi tidak terlepas dari sikap Polri terkait izin keamanan. PSSI pun menghormati keputusan Polri yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan.
"Kami menghargai dan memahami keputusan (Polri) itu. Aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan adalah hal paling utama," ujar Iriawan.
Baca juga:
Pembagian Grup Liga 2, Semen Padang Saingi PSMS
Di Portugal, Pelatih Semen Padang Pantau Pemain
"Namun, kami meminta penundaan ini tak berlangsung lama, paling lama hanya satu bulan saja. Kalau ditunda lagi, maka kami akan kewalahan karena April 2021 sudah masuk Ramadan, sementara sebulan setelahnya sudah akan masuk persiapan Piala Dunia U-20," kata Ketum PSSI.
Liga 2 sendiri baru menyelesaikan separuh dari pertandingan pertama sebelum dihentikan karena pandemi Covid-19. Saat hendak digulirkan lagi pada pertengahan Oktober 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan laga pertama dihapuskan. PT LIB juga mengubah kompetisi dan memakai format home tournament. []