TAGAR.id, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) Bara Jokowi Presiden (Bara JP) yang diselenggarakan di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jalan Raya TMII No. 1, Jakarta Timur, resmi menetapkan Fran Ansanay sebagai Ketua Umum DPP Bara JP periode 2025–2030 secara aklamasi.
Proses pemilihan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan kedewasaan politik relawan. Para kandidat yang semula masuk dalam bursa calon ketua umum yakni Warsun, Reagen, Dr. Afandi, dan M. Adli Abdullah secara sukarela mengundurkan diri demi mencegah perpecahan dan menjaga keutuhan organisasi. Keputusan aklamasi ini menjadi bukti bahwa semangat musyawarah-mufakat masih menjadi jantung gerakan Bara JP.
Utje Gustaff Patty, Ketua Umum demisioner, menyampaikan rasa syukurnya, Bara JP adalah rumah kita.
"Saya bersyukur KLB ini berjalan sejuk dan penuh kekeluargaan. Terima kasih kepada seluruh kader yang telah menunjukkan kedewasaan dan kesetiaan. Dan selamat kepada Fran Ansanay semoga kepemimpinan baru membawa semangat baru," ucapnnya.
M. Adli Abdullah, salah satu kandidat yang mengundurkan diri, menambahkan Keputusan bersama ini adalah wujud kecintaan kita terhadap Bara JP.
"Selamat dan sukses untuk Ketua Umum terpilih. Semoga Bara JP semakin solid dan progresif dalam menyongsong Indonesia Emas," katanya.
Dalam pidato perdananya, Fran Ansanay menyampaikanu tiga komitmen utama, Pertama, Mengokohkan Persatuan Relawan. Bara JP akan terus menjadi ruang aman, terbuka, dan inklusif bagi semua elemen bangsa yang ingin berkontribusi.
Kedua, Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kami mendukung penuh agenda pemerintahan Prabowo-Gibran. Bara JP siap berdiri di garis depan melawan segala bentuk upaya inkonstitusional, termasuk isu pemakzulan yang mencederai demokrasi," ucapnya.
Ketiga Memperluas Gerakan Sosial dan Ekonomi Kerakyatan, "Kami akan memperkuat pemberdayaan UMKM, digitalisasi kaderisasi, dan membangun jejaring kolaboratif lintas komunitas demi kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
KLB menyepakati bahwa pelantikan pengurus lengkap DPP Bara JP periode 2025–2030 akan diumumkan paling lambat akhir Juli 2025. DPW dan DPC di seluruh Indonesia diinstruksikan segera melakukan konsolidasi internal dan menyusun agenda kerja demi memastikan kesinambungan gerakan relawan selama lima tahun ke depan.
Sihol Manullang, salah satu pendiri Bara JP, mengingatkan kembali bahwa kelahiran organisasi ini yang didirikan pada 15 Juni 2013, Bara Jokowi Presiden (Bara JP) lahir dari semangat kerelawanan, gotong royong, dan komitmen merawat demokrasi.
"Bara JP bukan sekadar relawan kampanye kami adalah mitra kritis-konstruktif pemerintah dan jembatan aspirasi rakyat demi Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur," ujarnya. []