Padang - Semen Padang FC membawa kembali 2 pemain, Irsyad Maulana dan Leo Guntara, yang sebelumnya bergabung dengan PSM Makassar. Ada alasan khusus yang menjadikan Semen Padang memulangkan mantan pemainnya untuk mengarungi Liga 2 yang dilangsungkan medio Oktober 2020.
Irsyad Maulana dan Leo Guntara, 2 pemain yang meninggalkan Semen Padang setelah direkrut PSM di awal musim kompetisi. Namun mereka kemudian dibawa kembali Semen Padang.
Manajer Effendi Syahputra mengatakan bahwa keduanya berstatus pinjaman dari PSM. Mereka dipinjam sampai berakhirnya Liga 2. Menurut dia kedatangan Irsyad dan Leo bakal menjadi suntikan semangat bagi tim.
Kehadiran mereka memang dibutuhkan tim. Semoga membawa hasil yang baik untuk tim 'Urang Awak' ini dengan kembalinya Leo dan Irsyad
"Mereka berdua merupakan aset Sumbar dan juga bagi kami. Bagaimanapun mereka adalah ikon klub. Kami berusaha keras meyakinkan PSM agar bersedia meminjamkan mereka," kata Effendi, Jumat, 25 September 2020.
Semen Padang Bersaing dengan PSMS dan Sriwijaya FC
Semen Padang memang memiliki alasan atau pertimbangan kuat untuk membawa kembali pemainnya. Persaingan ketat yang dihadapi menjadikan Semen Padang merasa perlu menambah kekuatan agar skuat mampu mengimbangi tim-tim lain.
Di penyisihan grup yang menggunakan sistem home tournament, Semen Padang bergabung dengan PSMS Medan yang bertindak sebagai tuan rumah dan Sriwijaya FC. Mereka sama-sama berambisi promosi ke Liga 1.
Sementara, tim Kabau Sirah juga ingin kembali berlaga di kasta tertinggi. Tidak ada pilihan bagi Semen Padang bila tidak menambah kekuatan tim.
Menurut Effendi perekrutan kembali Irsyad dan Leo memang sudah dipertimbangkan secara matang. Mereka sangat dibutuhkan Semen Padang. Effendi mengklaim bahwa bermain untuk tim kampung halaman akan menambah semangat dan motivasi bermain mereka.
"Kehadiran mereka memang dibutuhkan tim. Semoga membawa hasil yang baik untuk tim 'Urang Awak' ini dengan kembalinya Leo dan Irsyad," tukasnya.
Sementara itu, usai penandatanganan kontrak sebagai pemain pinjaman, Irsyad dan Leo mengaku sudah siap berlatih bersama rekan-rekannya sebelum berangkat ke Medan, Sumatera Utara.
"Alhamdulillah kami senang bisa kembali ke Padang. Selain membela tim kampung halaman, ini juga mendekatkan kami dengan keluarga," kata Irsyad.
Saat tim-tim Liga 2 dan Liga 1 tengah melakukan persiapan, ada wacana agar kompetisi disetop. Pasalnya risiko menggelar pertandingan sepak bola di tengah pandemi Covid-19 masih tinggi. Bahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menjadi sentra pertandingan Liga 1 tak menunjukkan angka penurunan pandemi.
Baca juga:
Semen Padang Tak Ikuti PSMS Kumpulkan Pemain Liga 1
Liga Setop, Semen Padang Bayar 25 Persen Gaji Pemain
Risiko munculnya klaster baru di tempat pertandingan sepak bola atau stadion sangat memungkinkan terjadi. Apalagi ada 6 klub yang akan bermarkas di DIY, Persiraja Banda Aceh, Barito Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Pengamat sepak bola nasional Yosef Erwiyantoro mengatakan dilanjutkannya kompetisi memang sungguh riskan. Meski PSSI bersama operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB), sudah melakukan antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun tidak menutup kemungkinan akan melahirkan klaster baru pandemi Covid-19. []