Leumang Kudapan Khas Aceh Memasuki Bulan Ramadan

Meumasak leumang kudapan khas aceh merupakan salah satu tradisi di Aceh menyambut bulan suci ramadan.
Seorang pedagang bambu di pasar Blangpidie, Aceh Barat Daya, Aceh tampak sedang melayani pembeli, Senin, 20 April 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Memasak Lemang merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh yang sudah turun temurun dilakukan menjelang bulan ramadan. Bambu muda, santan kelapa, beras ketan, ubi talas, singkong dan daun pisang muda menjadi bahan utama untuk membuat lemang atau orang Aceh menyebutnya Leumang.

Seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, pedagang kaki lima pusat pasar kota Blangpidie di kabupaten ini mulai menjual kebutuhan untuk memasak lemang yang di ambil di kawasan hutan Abdya. Bambu muda di tahun ini harganya lebih mahal dari tahun sebelumnya yakni Rp 5.000 untuk dua potong bambu.

Bambu yang sudah berisi bahan-bahan ini dibakar dengan cara didirikan menggunakan kawat besi.

"Dulu kami jual Rp 1.500 satu potong atau dua potong Rp 3.000 sekarang mahal sedikit karena semua sudah mahal proses mencari bambu pun lumayan susah," kata Akrim, salah satu pedagang di pasar Blangpidie kepada Tagar belum lama ini.

Akrim mengatakan, bambu muda hanya dijualnya saat menjelang bulan ramadan sebab di saat hari biasa tidak ada yang membutuhkan untuk pembuatan lemang. kata Akrim bambu untuk lemang akan banyak dicari hanya musim tertentu. 

Leumang AcehLemang yang sudah matang milik warga Desa Mataie Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Senin, 20 April 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

"Sesuai tradisi di Aceh lemang hanya ada saat Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha saja, dan kami jual bambu ini hanya musiman," katanya.

Dijumpai terpisah, Khairani, seorang ibu rumah tangga warga Desa Mataie, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya menjelaskan bagaimana cara membuat lemang, salah satu kudapan khas Aceh yang higienis tanpa penyedap rasa dan bahan pengawet.

Khairani menjelaskan, bahan-bahan yang harus disediakan adalah bambu muda sesuai kebutuhan, santan kelapa, kmudian beras ketan (untuk lemang beras) ubi talas (untuk lemang ubi), daun pisang muda dan garam.

Langkah pertama, bersihkan beras (untuk lemang beras) dan masukkan sedikit garam. Untuk lemang ubi talas dan singkong, direbus hingga matang dan diaduk hingga hancur kemudian juga campur dengan garam. Setelah itu cuci bambu muda hingga bersih dan masukkan daun pisang mengikuti bulatan bambu.

Langkah kedua, kata Khairani, masukkan semua bahan ke dalam bambu lemang dan menghidupkan api di tempat terbuka dengan bahan kulit kelapa tua dan kayu yang mudah terbakar.

"Bambu yang sudah berisi bahan-bahan ini dibakar dengan cara didirikan menggunakan kawat besi," ujar Khairani.

Selanjutnya saat lemang sudah terbakar api baru kemudian dimasukan santan hingga rasa terlihat sedikit penuh isi bambu. Jika sudah panas, maka dari ujung bambu akan mengeluarkan sedikit busa, sebab sudah mendidih termakan panasnya api.

"Lemang matang jika sudah bambu sudah menghitam atau berubah warna karena saat pemanasan sebisa mungkin diputar-putar," katanya. []

Berita terkait
Alasan Kuat Corona Menyebar Malam Ramadan di Aceh
Ikatan Dokter Indonesia Aceh memprediksi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Rencong akan meningkat pada malam hari di bulan Ramadan.
Aturan Jemaah Tarawih di Masjid Agung Abdya Aceh
Masjid Agung Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh tetap menggelar salat tarawih pada bulan Ramadan 1441 Hijriah.
Harimau Kembali Teror Warga Subulussalam Aceh
Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali muncul di sekitar areal perkebunan kelapa sawit di Subulussalam, Aceh.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.