Laode Bantah Pernyataan Jokowi Tentang KPK Sporadis

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, membantah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut KPK sporadis.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyampaikan keterangan pers tentang penetapan tersangka kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina Energy Service Pte. Ltd. (PES) yang merupakan Subsidiary Company Pertamina. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melakukan evaluasi program pencegahan dan penindakan di KPK. 

Laode menegaskan hal itu di KPK tidak sporadis, karena pekerjaan tersebut sudah ditentukan dalam Undang-undang (UU).

 KPK itu melaksanakan Perpres tentang Stranas (Strategi Nasional) pencegahan korupsi. Menurut saya itu sudah sangat terkoordinir.

"Ada lima yang tertuang, yaitu penindakan, pencegahan, koordinasi, monitoring, supervisi. Itu yang kami kerjakan," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019.

Baca juga: Respons KPK Soal Rencana Idham Azis Dipanggil Jokowi

Untuk melakukan pencegahan, Laode menjelaskan sudah memiliki pakem dan strategi khusus sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres).

"Untuk pencegahan sendiri, KPK itu melaksanakan Perpres tentang Stranas (Strategi Nasional) pencegahan korupsi. Menurut saya itu sudah sangat terkoordinir, karena kami menjalankan Stranas," ujarnya. 

Bahkan, kami melaporkan tentang keberlanjutan dan capaian-capaian dari stranas. Saya fikir begitu," kata Laode.

JokowiPresiden Joko Widodo. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Sebelumnya, di tempat berbeda Jokowi menyebut penindakan korupsi sudah tepat. Namun, menurutnya dibutuhkan tindak lanjut untuk perbaikan sistem agar korupsi tidak berulang. 

Baca juga: Polri Optimis Bongkar Kasus Novel Baswedan

Oleh karena itu, Presiden RI ke-7 itu akan membahas evaluasi sistem secara menyeluruh.

"Yang ketiga mengenai fokus di KPK, apakah perbaikan di sisi eksekutif daerah atau sisi pemerintah pusat atau kepolisian atau kejaksaan sehingga harus ditentukan fokusnya sehingga tidak sporadis. Evaluasi sangat perlu," katanya kepada wartawan, Senin 9 Desember 2019. []

Berita terkait
Ma'ruf Amin Apresiasi KPK Selamatkan Uang Rp 60 T
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menyelamatkan Rp 60 T.
KPK Buka Kemungkinan Usut Harley di Garuda
KPK buka kemungkinan mengusut penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Hari Antikorupsi, Agenda Jokowi-Ma'ruf Amin Berbeda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pentas #PrestasiTanpaKorupsi di SMKN 57, Jakarta. Sementara Wakil Presiden Maruf Amin datang ke KPK.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.