Langkah Bos Miras Oplosan Berakhir di Banyuasin

Syamsudin sudah mengetahui bahwa dirinya diburu oleh petugas kepolisian. Bos miras maut tersebut langsung kabur meninggalkan rumahnya setelah kasus miras oplosan mencuat di media.
Setelah dilakukan pengejaran di beberapa daerah di luar pulau Jawa, akhirnya Syamsudin Simbolon (tengah) berhasil di ringkus oleh pihak kepolisian pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB di tempat persembunyiannya di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (Istimewa)

Bandung, (Tagar 18/4/2018) – Bos miras oplosan yang racikannya telah menelan puluhan korban jiwa, akhirnya dibekuk Polisi. Syamsudin Simbolon dikenal sebagai bos miras maut yang menyebabkan 22 orang di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat meregang nyawa akibat mengkonsumsi miras produksinya.

Setelah dilakukan pengejaran di beberapa daerah di luar pulau Jawa, akhirnya Syamsudin Simbolon berhasil di ringkus oleh pihak kepolisian pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB di tempat persembunyiannya di Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana,Rabu (18/4). "Betul sudah ditangkap di daerah Musi Banyuasin sekitar jam 5," tegas Umar.

Umar juga memaparkan bahwa  sebelum tersangka diamankan pihaknya pagi tadi, polisi sempat memeriksa tiga lokasi berbeda di Sumsel untuk mencari keberadaan Syamsudin. "Baru di lokasi keempat dia berhasil kami tangkap. Tidak ada perlawanan saat penangkapan," katanya.

Syamsudin sudah mengetahui bahwa dirinya diburu oleh petugas kepolisian. Bos miras maut tersebut langsung kabur meninggalkan rumahnya setelah kasus miras oplosan mencuat di media.

Syamsudin memiliki rumah mewah di Jalan Raya Bandung Garut, Desa Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam rumah tersebut, Syamsudin memproduksi dan menyimpan miras oplosan di dalam ruang tersembunyi yang berada dibawah tanah.

Ia dibantu oleh tiga orang anak buahnya dalam memproduksi dan mendistribusikan miras bermerek Minola yang diproduksinya. Tiga anak buahnya kini juga berstatus buron.

Data yang dihimpun, terdapat 45 orang korban tewas akibat miras oplosan yang tersebar di daerah Kabupaten Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat. (rian)


Berita terkait