Lhokseumawe – Seekor gajah ditemukan mati di Desa Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, penyebab kematian gajah tersebut masih belum diketahui dan tim dokter hewan sedang dalam perjalan menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Usianya diperkirakan antara 4 atau 5 tahun, mengenai apa penyebab kematiannya masih belum diketahui dan tim kami tadi pagi sudah berangkat ke lokasi untuk meneliti lebih lanjut,” ujar Agus Arianto, ketika dihubungi melalui telepon seluler, Kamis, 16 April 2020.
Usianya diperkirakan antara 4 atau 5 tahun, mengenai apa penyebab kematiannya masih belum diketahui dan tim kami tadi pagi sudah berangkat ke lokasi untuk meneliti lebih lanjut.
Agus menambahkan, besok, Jumat, 17 April 2020, tim dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, mengambil sampel dari gajah tersebut dan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) di Jakarta.
Tujuan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) di Jakarta, untuk memastikan apa penyebab kematiannya. Sehingga baru bisa disimpulkan, apalagi kondisi gajah tersebut masih dalam keadaan utuh.
“Kemarin sore, 15 April 2020, saya mendapatkan kabar tentang kematian gajah di Kabupaten Aceh Timur tersebut, maka setelah berkordinasi maka tim kami langsung berangkat menuju lokasi itu,” tutur Agus.
Baca juga: Warga Aceh Temukan Bangkai Gajah
Agus menambahkan selama awal tahun 2020, pihaknya telah mencatat ada sekitar lima gajah yang ditemukan mati di Provinsi Aceh, penyebabnya berbagai macam faktor, ada yang jatuh ke parit dan lain sebagainya.
“Selama awal tahun ini ada 5 gajah yang ditemukan mati, namun berbeda yang kemarin ditemukan, sebelumnya ditemukan sudah tinggal tulang-tulangnya saja, kalau yang kemarin masih utuh, hanya sedang membusuk saja,” kata Agus. []