Advertorial - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) dari Partai Gerindra Ihsanudin mengkritik kinerja Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang memperlihatkan kinerja yang kurang baik, meski sudah pernah menjabat sebagai wakil bupati.
Ini kan konyol. 2020 ganti Bupati Karawang.
“Beliau kan (Cellica Nurrachadiana) pernah menjabat sebagai wakil bupati, dan periode ini menjalani sebagai Bupati Karawang, tetapi saya melihat kok pekerjaan rumah malah semakin besar (banyak yang tak terselesaikan),” tutur Ihsanudin dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Bandung, Rabu 11 Maret 2020.
Menurut Ihsanudin, Cellica Nurrachadiana menunjukkan kinerja yang kurang baik karena tidak memiliki kejelasan visi dan misi ke depan dalam membangun Karawang ke arah yang lebih baik.
“Bagaimana tidak? Tata ruang dan tata kelola pembangubunan semakin semeraut, akibatnya masalah banjir tidak terantisipasi secara cepat, belum lagi masalah tumpukan sampah dimana-mana, polusi udara dan limbah pabrik yang selalu mencemari lingkungan, kota ini menjadi sangat kotor,” ucap Ihsanudin.
Belum lagi, kata Ihsanudin, pengangguran di Kabupaten Karawang ternyata masih tinggi, diperparah kawasan pertanian semakin mengecil dibandingkan area industri. Akibatnya Kabupaten Karawang tidak pernah mampu merealisasikan swasembada beras lagi.
“Ini kan konyol. 2020 ganti Bupati Karawang,” kata dia.
Ihsanudin pun bertekad akan menggantikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat Pilkada nanti, dengan menjagokan Gina Fadila Swara yang merupakan anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024.
“Soal calon bupati dari Partai Gerindra, saya pastikan pilih Teh Gina saja. Selain berpengalaman sebagai anggota dewan provinsi, beliau kerjanya nyata, tidak omdo (ngomong doang). Paling penting Teh Gina dekat dengan rakyat dan memiliki visi untuk membangun kemajuan di Karawang tercinta. Perolehan suara Partai Gerindra unggul di Kabupaten Karawang dan kami pastikan akan solid mendukung kader sendiri,” ujar Ihsanudin. []