Makassar - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninjau Rumah Sakit Batua Kota Makassar yang mangkrak. Saat melakukan peninjauan, KPK didampingi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Krimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Fedri, embenarkan keberadaan KPK dan BPK di Kota Makassar.
Proyek itu sisa menunggu hasil audit BPK. Kalau ada langsung akan dilakukan penetapan tersangkanya.
"KPK dan BPK RI telah melakukan pemeriksaan di lokasi pembangunan RS Batua, pada Jumat 13 Desember 2020 kemarin bersama penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel," kata Kombes Widoni, Senin 14 Desember 2020.
Dalam kasus dugaan korupsi ini kata Widoni pihaknya saat ini menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK dan perkara ini juga sudah dalam tahap penyidikan.
"Proyek itu sisa menunggu hasil audit BPK. Kalau ada langsung akan dilakukan penetapan tersangkanya," ujarnya.
Diketahui, Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi termasuk rekanan dari PT Sultana Nugraha untuk mendalami penyidikan kasus renovasi puskesmas menjadi rumah sakit tipe C tersebut. (**)