Korupsi Jiwasraya, Bikin Produk Asuransi Sulsel Loyo

Ketua AAJI Sulsel Andy Anwar mengatakan kasus dugaan tindak pidana korupsi Jiwasraya memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi.
Komisaris PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro (kanan) meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020.(Foto: Antara/ Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andy Anwar mengatakan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi. Sehingga, pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Apalagi, Jiwasraya menyatakan bahwa perseroan tersebut gagal membayar polis nasabah JS Saving Plan sebesar Rp 12,4 triliun.

"Tentunya rekan pelaku bisnis asuransi terus melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa memilih asuransi itu harus jeli melihat produk yang ditawarkan," ucap Andy Anwar di Makassar, Sabtu, 25 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.

JiwasrayaIlustrasi foto PT Asuransi Jiwasraya. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan)

Ketika masyarakat bersikap jeli dan kritis, maka kata dia masyarakat tidak akan mudah tertipu dan dengan mudah menghindari penipuan produk asuransi.

Selain itu, menurut Andy masyarakat harus juga mengetahui apakah produk asuransi sesuai dengan kebutuhan mereka atau sesuai konsep asuransi yang benar.

"Jadi itu yang kita sosialisasikan terus menerus guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi," tuturnya.

Untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarat, ia mengaku memberi pemahaman skema produk asuransi di Jiwasraya dengan perusahaan lain.

Biasanya, perusahaan asuransi biasa kata dia menawarkan dan menjual produk asuransi berupa premi atau pertanggungan. Tapi, Jiwasraya sebaliknya, perseroan tersebut menawarkan produk asuransi berbasis tabungan pasti atau guaranted return sebesar 9-13 per tahun. []

Berita terkait
Usut Jiwasraya, Surya Paloh Pilih Panja Atau Pansus?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak terlalu mempermasalahkan pembentukan panitia kerja (panja) oleh Komisi VI DPR untuk kasus Jiwasraya.
Ogah Rugi, PKS Gabung dalam Panja Jiwasraya
Fraksi PKS DPR memutuskan bergabung dan mengirimkan nama dalam Panja Jiwasraya Komisi VI DPR, setelah gagal membentuk pansus.
Dituding Korupsi Jiwasraya, Moeldoko: Halusinasi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tudingan Politikus Partai Demokrat Benny K. Harman bahwa KSP berkaitan dengan korupsi Jiwasraya.