Kondisi Objek Wisata Kalibiru Kulon Progo Yogyakarta

Sejumlah objek wisata di Kulon Progo siap menyambut wisatawan, salah satunya Kalibiru? Bagaimana kondisinya?
Pengecekan sarana protokol kesehatan di objek wisata Kalibiru Kulon Progo. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Sejumlah obyek wisata di Kulon Progo mulai mempersiapkan diri untuk beroperasional kembali. Setelah diawali oleh obyek wisata Pule Payung, kini hal serupa dilakukan di obyek wisata Kalibiru di Dusun Kalibiru, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Petugas dari sejumlah unsur pemerintah sudah melakukan simulasi di objek wisata yang berada di Perbukitan Menoreh ini. Simulasi digelar tujuannya selain sebagai syarat pembukaan kembali, juga dalam rangka menyambut new normal atau juga dikenal tatanan hidup baru bagi obyek wisata pariwisata.

Ketua Pengelola Wisata Kalibiru, Sudadi mengatakan, selain memeriksa sumber daya manusia di Kalibiru, dalam simulasi ini, petugas dari unsur gabungan pemerintah memeriksa penerapan protokol kesehatan yang ada, seperti tersedianya tempat cuci tangan, terpasangnya tanda jaga jarak dan pemakaian masker oleh pelaku wisata maupun pengunjung.

Sudadi menjelaskan, sejumlah protokol kesehatan sudah disiapkan di Kalibiru. Selain memasang westafel dan tempat cuci tangan, pihaknya juga sudah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh dan cairan disinfektan.

"Untuk menghindari sentuhan langsung pengunjung dengan SDM di Kalibiru, kami memasang sekat di tempat pembayaran tiket. Selain itu uang yang dibayarkan pengunjung akan ditempatkan di nampan khusus, dan kemudian diambil petugas," ungkap Sudadi di Kulon Progo, Senin, 29 Juni 2020.

Tidak hanya itu, pihak pengelola juga sudah menyediakan layanan pemesanan tiket online dan pembayarannya dengan sistem virtual. "Kami harap dengan adanya protokol kesehatan Kalibiru bisa segera dibuka kembali," ujarnya.

Sudadi menjelaskan, pandemi Covid-19 benar-benar memberi dampak besar pada perekonomian masyarakat yang mengais rezeki di Kalibiru. Objek alam ini terpaksa ditutup untuk umum sejak 27 Maret 2020. Warga sekitar yang menggantungkan hidup di obyek wisata tidak punya penghasilan. Banyak dari mereka yang harus berjualan demi menyambung hidup.

Kami harap dengan adanya protokol kesehatan Kalibiru bisa segera dibuka kembali.

Giyem, pemilik warung di Kalibiru, mengatakan, tutupnya objek wisata turut memaksanya harus menutup warung yang terletak di depan loket masuk. Terhitung sejak Maret, dirinya harus kehilangan pemasukan di waktu normal, yang bisa mencapai Rp 1 juta. "Hampir empat bulan tutup tidak ada penghasilan. Suami yang biasanya bantu jualan sekarang kerja serabutan," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kulon Progo, Nining Kunwantari mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan, obyek Kalibiru dinilai sudah cukup baik untuk dibuka kembali pada masa new normal atau tatanan kehidupan baru. Namun belum diketahui kapan pembukaan wisata bisa dilakukan.

Pihaknya melihat masih ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi secepatnya, salah satunya adalah westafel di setiap spot di Kalibiru. "Tempat cuci tangan masih perlu ada penambahan selain itu sudah cukup bagus," tutur Nining. []

Berita terkait
Isi Kesepakatan Maklumat Iduladha di Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo mengeluarkan Maklumat Bersama Iduladha yang berisi tentang kesepakatan ketentuan dalam perayaan saat pandemi Corona.
Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat di Kulon Progo
Mayoritas area publik di Kulon Progo telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Polisi ikut mengawasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Warga Kulon Progo Cuek Protokol Kesehatan Covid-19
Banyak warga Kulon Progo yang cuek dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat di area publik. Mulai berkerumun hingga tak pakai masker.