Kulon Progo - Di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan secara ketat. Tidak hanya oleh masyarakat, kepatuhan pada protokol kesehatan juga perlu diterapkan di fasilitas publik.
Agar protokol kesehatan tersebut terlaksana dengan baik, maka Polres Kulon Progo kemudian menerjunkan tim untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas publik di wilayah hukumnya.
Kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Tanpa masker pengunjung tidak dilayani.
Upaya tersebut sebagai bagian dari langkah mencegah penyebaran Covid-19. Selain sejumlah toko serba ada (toserba), pemantauan juga dilakukan pasar tradisional, perbankan, tempat ibadah hingga bandara.
“Menjelang masa new normal atau tatanan kehidupan baru, semua toserba kami lihat apakah protokol kesehatannya sudah sesuai atau belum,” kata Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kulonprogo Ajun Komisaris Sutarno, di Kulon Progo, Minggu, 28 Juni 2020.
Sutarno menjelaskan dari pemantauan yang dilakukan, protokol kesehatan sudah diterapkan di fasilitas publik meski masih ada harus yang masih perlu disempurnakan. Protokol tersebut, seperti penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pengecekan suhu badan, jaga jarak, dan penggunaan masker serta face shield.
"SOP ini tidak hanya diterapkan bagi pengunjung, namun juga seluruh pegawai juga wajib mentaati aturan ini," ujar dia.
Sutarno menambahkan, selain melakukan pengecekan, Polres Kulon Progo juga telah menyiapkan reward yang akan diberikan pada puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 juli mendatang. Apresiasi tersebut diberikan pada pengelola yang menerapkan protokol kesehatan paling baik.
Sementara itu, Supervisor Toserba Sidoagung, Supiyanto mengatakan, protokol kesehatan dengan mengacu pada anjuran pemerintah, sudah diterapkan di toserba tersebut.
"Setiap harinya sebelum buka dan setelah tutup, disemprot disinfektan. Selain itu, setiap pengunjung wajib mencuci tangan dan mengenakan masker. Juga ada pemeriksaan suhu, dan pembatasan pengunjung didalam toko maksimal 100 orang," ujar Supiyanto.
Pihaknya, kata dia, juga telah menempel tanda jaga jarak di dalam toko. Selain itu semua karyawan juga mengenakan face shield dan di depan kasir juga dipasang tirai penyekat.
Penerapan protokol kesehatan serupa, juga dilakukan di Toserba WS. Pengunjung yang akan masuk toko, wajib cuci tangan, diperiksa suhu tubuh dan juga diwajibkan jaga jarak. Hal ini juga berlaku bagi seluruh pegawai.
“Kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Tanpa masker pengunjung tidak dilayani,” ujar Andri Widya Saputra, pemilik Toserba WS. []
Baca juga:
- Syarat Warga Pekalongan Boleh Gelar Pernikahan
- Cek Fakta, Klaster Akad Nikah Covid-19 di Semarang
- Wanita Tunarungu Sleman Ciptakan Masker Transparan