Makassar - Kerukunan Keluarga Manggarai NTT di Sulawesi Selatan (Sulsel) berjanji akan terus mengawal proses hukum kasus kematian Marsel, 24 tahun, pria pengantar galon air yang tewas ditikam di Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin 14 September 2020 lalu.
Marsel sebelumnya ditemukan meninggal bersimbah darah dan tergeletak dipinggir jalan Daeng Tata, Makassar. Pria perantau ini, dibunuh oleh konsumennya, Syamsul Bahri, 43 tahun.
Kami warga KKM NTT-Sulsel mengutuk keras atas tindakan pelaku yang sangat tak manusiawi.
Dia menikam Marsel hanya karena dendam dan sakit hati, tak kunjung diantarkan galon ke rumahnya.
Baca juga:
- Pembunuh Tukang Galon Makassar Terancam 20 Tahun Bui
- Ini Motif Penikaman Pengantar Galon di Makassar
- Tukang Antar Galon Tewas Ditikam di Makassar
- Kronologi Pengantar Galon Tewas Ditikam di Makassar
Ketua Kerukunan Keluarga Manggarai (KKM) NTT Sulsel, Antonius Janur mengatakan, pihaknya akan mengawal kasus kematian salah satu warga Manggarai, Marsel di Kota Makassar, agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal, sesuai hukum yang berlaku.
"Hari ini, kami dari KMM NTT mendatangi kantor Polsek Tamalate untuk memberikan dukungan kepada polisi agar kasus diusut tuntas," kata Antonius kepada Tagar, Rabu 16 September 2020.
Menurut Antonius, perbuatan pelaku ini adalah perbuatan yang sangat tidak manusiawi. Pasalnya, hanya karena persoalan galon air yang terlambat diantar, ia malah tega menganiaya Marsel hingga tak bernyawa. Apalagi kata dia, Marsel seorang ayah yang mempunyai anak Balita berumur dua tahun
"Kami warga KKM NTT-Sulsel mengutuk keras atas tindakan pelaku yang sangat tak manusiawi," tegasnya.
Dalam kasus ini, polisi telah berjanji untuk mengusut tuntas. Antonius berharap, agar seluruh masyarakat Manggarai NTT, tidak mudah terprovokasi, tetap tenang dan sabar dalam menanggapi setiap postingan yang ada di sosial media.
"Saya selaku ketua KKM, mengimbau agar warga Mangarai yang ada di Makassar, Gowa dan Maros untuk tetap tenang dan sabar dalam menanggapi setiap postingan yang ada. Masyarakat tidak boleh menyampaikan pendapat pribadi yang dapat menimbulkan perdebatan dalam kasus ini. Termasuk imbauan ini juga disampaikan kepada warga manggarai yang ada di Manggarai Flores NTT," harapnya.
Sebelumnya, penikaman ini bermula ketika Marsel mengatar galon ke rumah pelaku (Syamsul Bahri). Setibanya dirumah pelaku, dia langsung dimarahi dan bahkan dipukul. Parahnya lagi, Marsel yang tidak memberikan perlawanan ini, malah langsung ditikam dibagian punggungnya.
Marsel saat itu, masih sempat sadar, ia berusaha menyelamatkan diri. Dia berlari menjauhi pelaku bermaksud untuk mencari pertolongan.
Namun, ditengah perjalanan, tepatnya di Jalan Dg Tata 1, dia langsung tumbang dipinggir jalan dan tak sadarkan diri. Warga yang melihat ia terkapar dan bersimbah darah, langsung heboh.
Warga pun langsung memberitahukan warga sekitar dan aparat kepolisian. Kini jenazah Marsel sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Manggarai. []