Kivlan Zen Dicekal, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

Kivlan Zen dicekal, tidak boleh meninggalkan Indonesia, tidak boleh pergi ke luar negeri. Ini Tanggapan Ferdinand Hutahean.
Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zein (tengah) menghadiri unjukrasa menuntut diusutnya dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Polisi membubarkan unjuk rasa tersebut karena tidak memiliki surat tanda terima pemberitahuan unjuk rasa. (Foto : Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menilai Kepolisian pasti punya alasan kenapa akhirnya melakukan pencegahan pergi ke luar negeri, pada mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.

Sebab, kata Ferdinand, Bareskrim Mabes Polri tidak mungkin memanggil atau menyerahkan surat pencegahan jika tidak punya bukti Kivlan Zen tersangkut kasus dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) dan atau makar.

"Inilah persoalan hukum yang sedang ditangani oleh kepolisian," kata Ferdinand kepada Tagar, Jumat malam 10 Mei 2019.

Saya pikir pihak kepolisian sedang menjalankan fungsinya sesuai UU dalam penegakan hukum. Masalah nanti apakah tuduhan itu terbukti, waktu akan menjawab.

"Penegak hukum tentu punya alasan dan punya bukti yang cukup untuk memanggil Kivlan dan menetapkannya sebagai tersangka dan juga mencekal Kivlan untuk bepergian ke luar negeri," lanjutnya.

Kadiv Bantuan Hukum dan Advokasi Partai Demokrat ini menyatakan menyerahkan sepenuhnya penegakan hukum pada Kepolisian. Entah nantinya terbukti atau tidak, Kivlan melakukan penyebaran hoaks atau makar.

"Saya pikir pihak kepolisian sedang menjalankan fungsinya sesuai UU dalam penegakan hukum. Masalah nanti apakah tuduhan itu terbukti, waktu akan menjawab," tandasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu