Kisah Warga Bantul Kehilangan Dua Nyawa Tercinta

Dua nyawa melayang dalam kecelakaan Rabu lalu. Namun sampai saat ini pihak keluarga belum menerima penjelasan penyebab dan pertanggungjawaban.
Fitria Sisca Dewi menunjukan foto adik kandungnya Odi ketika ditemui awak media di kediamannya, Ngimbang RT 021 Pendowoharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu 1 Februari 2020. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Bantul – Fitria Sisca Dewi 31 tahun, warga di Ngimbang RT 021 Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta terlihat sedih saat awak media mendatangi rumahnya. Sisca, begitu ia biasa disapa, kehilangan adiknya Odi Risnanda 29 tahun dan anak Odi yang masih balita, Muhammad Arfan Abian 3 tahun.

Dua nyawa itu melayang dalam kecelakaan pada Rabu 29 Januari 2020 di Jalan Samas, Dusun Tempel, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. 

Dalam kecelakaan yang diduga melibatkan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul ini, Odi meninggal tidak lama setelah kejadian. Sedangkan Abian meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Jawa Tengah pada Jumat 31 Januari 2020.

Sisca menceritakan awal kehilangan dua orang tercintanya itu. Saat itu, Odi mau memancing ikan sekalian mengantar Abian berenang. "Sebelum berangkat itu sudah saya tahan-tahan jangan pergi, karena Odi itu kalau mancing tidak ingat waktu, tapi dia tetap berangkat,” kata Sisca saat ditemui di rumah duka, Sabtu 1 Februari 2020.

Dia mengatakan, adiknya menempati janji pulang pukul 14.30 WIB. "Namun dalam perjalanan pulang Odi dan Abian yang dibonceng di depan itu kecelakaan di Jalan Samas,” kata dia.

Sisca mengaku mengetahui bahwa adik dan keponakannya kecelakaan dari media sosial pada pukul 15.30 WIB. Sisca sendiri tidak mengetahui bagaimana kejelasan dan kronologi kejadian tersebut. Dia hanya melihat potongan video di mana adik serta keponakannya sudah tak sadarkan diri.

Setelah itu ia langsung bergegas ke rumah sakit terdekat untuk mencari Odi dan juga anaknya, Abian. “Setelah dapat info itu saya langsung ke rumah sakit terdekat untuk cari informasi bagaimana keadaan Abian dan Odi," katanya.

Namun dalam perjalanan pulang Odi dan Abian yang dibonceng di depan itu kecelakaan di Jalan Samas.

Dia mengatakan, dari pihak rumah sakit menyebutkan Odi sudah meninggal. "Pihak rumah sakit belum memberi tahu kalau Odi sudah meninggal, saya taunya kepala Odi masih dijahit dan anaknya kritis, saya sangat kebingunan waktu itu,” katanya.

Kabar duka itu 30 menit kemudian. Odi dinyatakan meninggal. "Sekitar 30 menit saya menunggu barulah dokter memberitahu bahwa adik saya sudah meninggal, di situ saya sangat sedih dan tidak tahu harus bagaimana. Saya tidak menyangka, padahal seminggu sebelumnya dia masih sering kumpul sama saya dan juga anaknya,” ujar Sisca.

Warga Bantul2Kakak kandung Odi, Fitria Sisca Dewi serta Ayahnya Wahyu Suprayogi, ketika ditemui awak media di kediamannya, Ngimbang RT 021 Pendowoharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu 1 Februari 2020. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Sisca sangat menyayangkan sejauh ini dari pihak polisi maupun BPBD Bantul tidak mempunyai etikat baik kepada keluarga Sisca. Dua nyawa hilang namun keluarga Sisca belum mendapatkan kejelasan bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Ayah Odi, Wahyu Suprayogi dan juga Ibu Odi, Heni Windarningsih mengaku pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Odi dan juga Abian. Kendati demikian pihak keluarga tetap meminta kepada pihak yang bersangkutan untuk memberi kejelasan. “Ini dua nyawa di keluarga saya hilang, tapi kami belum mendapatkan kejelasan sama sekali dari BPBD maupun kelopisian.

Wahyu mengatakan sampai saat ini pihak BPBD yang ada di tempat kejadian pun belum datang ke rumahnya. "Belum kemari untuk mengucapkan bela sungkawa. Bahkan sampai anaknya Odi (Abian) meninggal belum ada yang ke sini,” katanya.

Sementara itu Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryono menyampaikan kepolisian masih mendalami kasus kecelakaan ini. Polisi sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi yang ada di lokasi pada Rabu lalu.

“Ada saksi yang mengatakan bahwa korban jatuh setelah disalip oleh mobil BPBD tapi saksi itu tidak tahu pasti bahwa mobil BPBD berbenturan dengan kendaraan korban. Sedangkan kata sopir mobil BPBD, ia berhenti hendak menolong korban,” jelas Maryono.

Sejauh ini pihak Kepolisian juga telah mengamankan mobil jenis pikap bernomor polisi AB 8117 UB, selain pihak kepolisian juga akan menggelar perkara untuk mencari kejelasan atas meninggalnya Odi Abian. []

Baca Juga:

Berita terkait
Polisi Bongkar Jaringan Obat Terlarang Bantul-Sleman
Polisi menangkap 8 tersangka pengedar dan pembeli pil koplo di Bantul dan Sleman. Satu di antaranya perempuan. Sebanyak 7.059 butir diamankan.
Korban Hanyut Asal Kulon Progo Ditemukan di Bantul
Korban hanyut asal Kulon Progo saat mencari ikan ditemukan meninggal di Bantul. Jasad terseret air sungai hingga 10 kilometer.
Geng Pelajar SMP Bantul Gagal Tawuran
Polisi menggagalkan dua geng SMP di Bantul yang akan tawuran. Mereka membawa senjata tajam berupa gir yang dimodifikasi untuk menyerang lawan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi