Bantul - Sebanyak delapan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bantul diduga kuat akan melakukan tawuran antara geng sekolah di wilayah Ring Road Selatan Karangturi, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Sebelum beraksi, rencana mereka digagalkan oleh petugas polisi.
Kapolsek Banguntapan, Bantul Komisaris Polisi Suhadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait rencana dugaan tawuran antar pelajar SMP di Bantul. Untuk dapat memastikan informasi tersebut, Polsek Banguntapan langsung melakukan razia pada malam hari sekitar pukul 22:00 WIB.
"Memang betul awalnya kami mendapat kabar infonya bahwa akan ada tawuran di wilayah Ring Road Karangturi," kata Kompol Suhadi saat dihubungi Tagar, Sabtu 18 Januari 2020.
Adapun dalam operasi tersebut petugas telah memeriksa kendaraan roda dua sebanyak 100 unit motor dari pengendara yang akan melintas. Hasilnya ada delapan anak dari empat kendaraan yang dicurigai. Pasalnya mereka kedapatan membawa benda-benda berbahaya.
Mereka adalah MA 14 tahun, AN 15 tahun, ME 15 tahun, AJ 15 tahun, MH 14 tahun, MA 14 tahun, AP 14 tahun, AH 18 tahun. Mereka semua merupakan pelajar SMP yang beralamatkan di Bantul.
Dari tangan mereka, petugas kepolisian menemukan senjata tajam berupa gir yag dimodifikasi dengan diberi gagang besi panjang satu meter. Selain itu, petugas juga menemukan lima botol anggur merah; empat sudah kosong dan satu botol masih isi.
Gir yang dimodifikasi sedemikian rupa itu sengaja untuk menyerang atau melukai orang. Alat ini dimiliki pelaku berinisial ME.
Dari delapan anak yang diamankan di dalamnya terdapat dua geng pelajar.
Setelah pemeriksaan di lokasi, kedelapan pelajar tersebut langsung digelandang ke Polsek Banguntapan. Mereka didata dan diinterogasi secara mendalam oleh petugas.
Kata Suhadi, usai dilakukan penyelidikan lebih lanjut mereka diduga kuat memang betul pada Jum at 17 Januari 2020 pukul 22:00 WIB di Ring Road Karangturi akan terjadi tawuran antara geng SMP 3 Banguntapan Vs Gank SMP 5 Banguntapan.
"Hasil interogasi mereka ini rencananya memang mau tawuran di sekitar wilayah tersebut. Dari delapan anak yang diamankan di dalamnya terdapat dua geng pelajar," ucapnya.
Beruntungnya, aksi mereka dapat digagalkan oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh warga sekitar. Setelah menangkap delapan pelajar tersebut, petugas kembali menyisir wilayah lain yang dimungkinkan menemukan pelajar yang masuk di antara geng tersebut. "Petugas masih melakukan pendataan kepada 8 pelajar itu," kata Suhadi. []
Baca Juga:
- Begini Cara Polisi Menangani Klitih di Yogyakarta
- Keinginan Warga Yogyakarta tentang Klitih
- Terduga Klitih Pernah Merusak Mobil Polsek di Jogja