Jakarta - Kiai Hafidin alias Coach Hafidin kini menjadi bahan perbincangan masyarakat luas setelah beredar pelatihan poligami berbayar yang diselenggarakannya.
Dalam kampanye poligami ini, Hafidin menjelaskan tujuan diadakannya kelas mentoring tentang poligami, ia hanya ingin memberikan dasar untuk membangun rumah tangga yang jauh dari masalah meskipun berpoligami.
Coach Hafidin yang kini memiliki 4 orang istri dan 20 anak sangat percaya diri praktik poligami yang akan semakin berkembang dan kuat.
Dalam tayangan di kanal YouTube Narasi Newsroom, Hafidin dengan santai menyebut bahwa poligami tidak harus kaya raya.
Hafidin membuktikan hal itu ketika ia mengajak berkeliling untuk melihat rumah-rumah para istrinya yang tinggal berdekatan.
Ya, kalau dalam satu bulannya ada sepuluh kali pelatihan berarti sudah, sepuluh kali sepuluh, seratus juta, itupun belum dari yang ngasih hadiah kalau mereka puas.
"Begini kondisinya, rumah saya sederhana. Ini kan pembuktian kalau menikah poligami itu nggak perlu ya kalau harus kaya raya. Keadaan saya aja begini kan," kata Hafidin.
Hafidin mengaku dirinya mampu meraup uang sepuluh juta untuk satu kali pelatihan. Ia juga mengaku berhak untuk mendapatkan upah dari sesi mentoringnya.
“Ya, kalau dalam satu bulannya ada sepuluh kali pelatihan berarti sudah, sepuluh kali sepuluh, seratus juta, itupun belum dari yang ngasih hadiah kalau mereka puas.” ungkapnya
Bahkan, Hafidin juga menyampaikan pesan kepada semua istrinya, untuk meneruskan perjalanan suaminya, dengan memberikan petuah terhadap anak-anaknya optimis terhadap masalah poligami.
“Justru saya ingin anak saya, bisa jadi istri kedua ketiga atau keempat.” kata ayah dua puluh anak ini.
Saat diwawancarai, istri Hafidin saat diwawancarai mengungkapkan bahawa dasar pernikahannya adalah dikarenakan perjodohan anggota keluarganya, rata-rata istri yang dinikahi Hafidin juga menolak untuk dijadikan istri kedua ketiga dan keempat. []
Baca Juga
- Kumpulan Doa Sehari-hari Menurut Ajaran Agama Hindu
- 5 Doa Hindu dalam Kesempatan Baik
- Doa Hindu saat Mendengar dan Melayat Orang Meninggal
- Doa Umat Hindu untuk Orang Meninggal