TAGAR.id, Jakarta - Bawang putih memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Umumnya, manfaat bawang putih dapat Anda rasakan bila dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Menurut sebuah studi dalam International Journal of Medical Science and Public Health, makan bawang putih mentah secara rutin terkait dengan penurunan kolesterol dalam tubuh.
Kebanyakan makan bawang putih berisiko bagi kesehatan. Berikut adalah dampak konsumsi bawang putih berlebihan yang perlu Anda waspadai.
1. Bau mulut
Efek kebanyakan makan bawang putih yang paling umum adalah bau mulut (halitosis). Kondisi ini disebabkan kandungan senyawa sulfur di dalam bawang putih.
Terdapat beberapa jenis mineral sulfur dalam bawang putih, seperti dialil disulfida, alil merkaptan, alil metil disulfida, dan alil metil sulfida. Namun, memasak bawang putih bisa mengurangi kandungan sulfurnya sehingga tidak begitu menyebabkan bau tak sedap.
Untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih, Anda bisa lebih banyak minum air putih, mengunyah permen karet, menyikat gigi, atau berkumur dengan mouthwash.
2. Perut kembung
Konsumsi bawang putih dapat menimbulkan efek samping perut kembung. Hal ini dikarenakan bawang putih mengandung fruktan yang cukup tinggi.
Fruktan adalah sejenis karbohidrat yang dapat menimbulkan gas dalam saluran pencernaan. Fruktan juga terdapat dalam bawang merah, daun bawang, dan gandum.
Maka dari itu, bawang jadi salah satu makanan yang perlu dihindari oleh orang yang mengalami IBS (sindrom iritasi usus besar) karena bisa menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung.
3. Perdarahan
Efek samping serius dari kebanyakan makan bawang putih adalah meningkatnya risiko perdarahan. Apabila hendak menjalani operasi atau sedang minum obat pengencer darah, sebaiknya Anda berhati-hati dengan kebiasaan konsumsi bawang putih.
4. Gatal dan iritasi kulit
Saat mengupas kulit bawang putih dalam jumlah banyak, Anda mungkin merasakan sensasi perih, gatal, hingga menimbulkan iritasi pada kulit jari atau tangan Anda.
Reaksi pada kulit bisa terjadi pada orang dengan alergi bawang putih. Selain melalui sentuhan, alergi bawang putih juga bisa terjadi saat menghirup atau menelannya.
5. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Jika mengidap GERD, dokter umumnya menyarankan untuk membatasi makan bawang putih, terutama dalam kondisi mentah. Efek kebanyakan makan bawang putih bisa memicu sekaligus memperparah gejala GERD.
Berdasarkan sejumlah studi, bawang putih bisa memengaruhi kekuatan otot sfingter esofagus bawah (LES). Saat otot sfingter melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. []