Empat Bahaya Makan Tengah Malam dan Cara Mencegahnya

Menghindari lapar di tengah malam digunakan sebagai alasan yang umum digunakan sehingga kebiasaan makan tengah malam dilakukan sebagian orang.
Ilustrasi. (Foto: universityhealthnews.com)

Jakarta - Makan tengah malam tidak hanya berisiko menambah berat badan, kebiasaan buruk ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. 

Mengonsumsi makanan padat kalori di siang hari dapat memberikan tambahan energi, mengendalikan nafsu makan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Nah, bila makanan kaya kalori dikonsumsi pada malam hari, justru bisa berakibat sebaliknya.

Berikut Tagar rangkum empat dampak kesehatan dari kebiasaan makan berat di malam hari.

1. Memicu Berat Badan Naik

Makan makanan berat seperti nasi, burger, atau mie di malam hari ternyata memicu berat badan naik. 

Mengutip laman ndtv.com, makan berat di malam hari membuat kalori yang terkandung dalam makanan tersimpan di dalam tubuh menjadi lemak. Akibatnya, berat badan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah lemak di dalam tubuh.

Pada malam hari, waktu hanya dihabiskan untuk tidur dan beristirahat, sehingga tidak ada aktivitas fisik yang digunakan untuk membakar kalori.

ObesitasIlustrasi. (Foto: pixabay).

2. Menurunkan Tingkat Konsentrasi

Kebiasaan makan di malam hari mempengaruhi kinerja otak. Karena, ketika makan, otak bekerja untuk mengatur sistem sirkadian tubuh. 

Sirkadian merupakan proses variatif yang terjadi di dalam tubuh selama 24 jam. Akibatnya, ketika makan pada malam hari, otak harus bekerja keras untuk mengatur ritme.

Pola sirkadian yang tidak teratur membuat tingkat konsentrasi menjadi menurun dan membuat sulit fokus, ketika bekerja maupun belajar.

KonsentrasiIlustrasi. (Foto: Pixabay)

3. Pemicu Berbagai Penyakit

Kebiasaan makan sebelum tidur malam dapat memicu sejumlah penyakit, seperti sakit jantung, asam lambung, hingga nyeri di bagian dada. Makan sebelum tidur membuat sistem pencernaan bekerja keras, sehingga menekan sistem metabolisme tubuh.

Selain itu, memicu  fungsi otot yang mencegah aliran balik makanan dan asam dari perut ke dalam esofagus atau yang disebut Lower Esiohageal Sphincter (LES). Sehingga menjadi longgar dan membuat makanan tidak dapat tercerna dengan baik dan asam naik ke kerongkongan. 

Sakit JantungIlustrasi. (Foto: Pixabay)

4. Gangguan Makan (Eating Disorder)

Gangguan ini timbul akibat kebiasaan makan di malam hari. Tidak jarang, tidak jarang gangguan ini dialami para pengidapnya. 

Gangguan ini ditandai dengan kebiasaan makan cemilan atau kudapan setiap malam tanpa merasa kenyang.

Dalam istilah medis, gangguan ini disebut Night Eating Syndrome (NES). Tidak hanya membuat porsi makan menjadi banyak, NES juga membuat pengidapnya mengalami susah tidur.

InsomniaGangguan sulit tidur atau insomnia. (Foto: pixabay)

Cara Menghindari Kebiasaan Makan Malam Hari

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari kebiasaan makan berat ketika malam hari.

  • Membuat jadwal pola makan yang teratur dengan gizi, karbohidrat yang cukup. Cara ini sangat membantu untuk mencegah rasa lapar datang ketika malam sebelum tidur.
  • Menghindari makanan cepat saji ketika malam hari karena biasanya, makanan seperti ini tidak membuat kenyang.
  • Mengatur pola tidur yang efektif. Buatlah jam tidur yang dapat kamu patuhi. Baiknya, setiap hari orang dewasa tidur selama delapan hingga sembilan jam sehari.
  • Pilihlah cemilan sehat seperti buah dan kacang untuk menu cemilan di rumah.
Berita terkait
Tiga Manfaat Cuci Tangan Pakai Sabun
Mencuci tangan dapat menghinadrkan kita terutama anak-anak dari berbagai penyakit, seperti diare, infeksi mata, dan batuk pilek.
Empat Fakta Penyakit Meningitis
Berdasarkan data yang dirilis Pusat Informasi Bioteknikal Nasional Amerika Serikat, ada sekitar 8,7 juta orang mengidap meningitis pada 2015.
Empat Penyakit Paling Langka di Dunia
Ada beberapa penyakit yang sangat jarang diidap orang di dunia ini sehingga mendapat predikat penyakit paling langka.