Kesibukan Ustaz Abdul Somad di Tengah Kontroversi

Abdul Somad seorang ustaz kontroversial. Tak jarang kehadirannya di suatu tempat ditolak karena ceramahnya dinilai kontraproduktif bagi kerukunan.
Ustaz Abdul Somad. (Foto: Instagram/Ustaz Abdul Somad)

Jakarta - Abdul Somad seorang ustaz kontroversial. Tak jarang kehadirannya di suatu tempat ditolak karena ceramahnya dinilai kontraproduktif bagi kerukunan berbangsa. Seperti ini yang terbaru: Tidak Ada Tempat Bagi Ustaz Abdul Somad di UGM.

Berikut kesibukan Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sepekan terakhir seperti diberitakan Antara.

Tablig Akar UAS di Kudus Dibatalkan

UASUstaz Abdul Somad saat menyampaikan pesan dan kesannya di Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus Al Achsaniyyah Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa, 8 Oktober 2019. (Foto: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pada awalnya UAS direncanakan mengisi tablig akbar di Kudus, Jawa Tengah, Selasa, 8 Oktober 2019. Namun kemudian tablig akbar itu dibatalkan.

"Karena demi kemaslahatan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Achsaniyyah Kiai Muhammad Faiq Aftoni sebagai pihak pengundang UAS.

Walaupun tablig akbar dibatalkan, UAS tetap hadir di Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus Al Achsaniyyah Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

"Sebelum saya hadir, saya bilang kepada Kiai Muhammad Faiq Aftoni pengasuh Ponpes Al Achsaniyyah jika kehadiran saya menimbulkan kebaikan akan datang. Sebaliknya, jika memberatkan, tidak akan datang," kata Abdul Somad.

UAS mengatakan berpikir positif saja karena caci maki maupun sumpah serapah tidak akan menyelesaikan masalah. Selain itu, lanjutnya, ia juga mengalir seperti air karena kehadirannya memang atas keinginan sendiri.

Selasa sore itu, usai salat Magrib UAS mendapat kehormatan untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung untuk ruang pertemuan maupun keterampilan.

Ia bertemu para santri Ponpes Al Achsaniyyah yang merupakan anak berkebutuhan khusus dan berbincang-bincang sebentar. UAS juga mendapat kesempatan melelang tiga lukisan hasil karya santri yang total sebesar Rp 9 juta. Uang hasil lelang tersebut akan digunakan untuk pembangunan aula maupun ruang keterampilan.

Jika kehadiran saya menimbulkan kebaikan akan datang. Sebaliknya, jika memberatkan, tidak akan datang.

UAS mengatakan tertarik untuk hadir di pondok yang mendidik anak berkebutuhan khusus. 

"Biarlah kehadiran saya juga untuk mempromosikan Ponpes Al Achsaniyyah," kata UAS.

Ia mengatakan para pengasuh pondok untuk anak berkebutuhan khusus ini sungguh memiliki kasih sayang melimpah sehingga masuk ke dalam hati anak-anak.

"Siapa yang akan menyelamatkan anak-anak berkebutuhan khusus jika bukan pondok ini," kata UAS.

Ia mengajak masyarakat yang memiliki harta untuk membantu atau punya tanah untuk diwakafkan kepada pihak Ponpes Al Achsaniyyah.

"Saya juga berharap pondok untuk anak berkebutuhan khusus seperti di Kudus ini akan bertambah dan tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air," kata UAS.

UAS menambahkan, perlu bermimpi akan ada 1.000 Pondok Al Achsaniyyah.

Dalam kesempatan itu pengasuh pondok mengatakan walaupun tablig akbar ditiadakan, pihaknya tetap mendapat sumbangan.

"Alhamdulillah, mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta," ujar Faiq Aftoni.

Makan Malam dengan Gubernur Kalimantan Barat

UASJamaah tablig akbar subuh bersama UAS di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu, 6 Oktober 2019. (Foto: Antara)

Pada Minggu, 6 Oktober 2019, Ustaz Abdul Somad menjadi pembicara dalam acara subuh akbar di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketua Panitia, Hasan Basri, mengatakan ceramah subuh akbar bersama UAS merupakan kali kedua di Pontianak yang mereka selenggarakan.

"Saya masih ingat, dulu tausiyah subuh akbar UAS pertama kali adalah pada tahun 2017 yang tempatnya sama di Masjid Raya Majahidin," kata Hasan Basri.

Selain di Pontianak, UAS sudah melakukan ceramah akbar di berbagai tempat, yaitu di Kabupaten Mempawah, Ketapang, Kedawangan, dan Kubu Raya.

UAS dalam ceramah mengimbau masyarakat Kalimantan Barat selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan kerukunan antarsesama.

"Sepanjang perjalanan ceramah saya dari Pulau Sabang sampai ke Papua, baru di sinilah jamaah berkumpul dari gubernur, bupati dan wali kota. Hari ini Allah menunjukkan kepada saya bahwa di Pontianak masyarakatnya kompak dan bersemangat. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat untuk datang ke masjid ini melakukan itikaf dan salat subuh berjemaah sampai ada yang menginap di masjid ini, subhanallah," tutur Ustad Abdul Somad dalam ceramah.

Sepanjang perjalanan ceramah saya dari Pulau Sabang sampai ke Papua, baru di sinilah jamaah berkumpul dari gubernur, bupati dan wali kota.

Dalam kesempatan sama, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengapresiasi UAS. 

"Saya melihat jemaah hari ini sangat luar biasa, ini merupakan salah satu bentuk rasa cinta kami kepada Ustaz Abdul Somad, semoga ke depan intensitas kehadiran beliau di Kalbar semakin tinggi," kata Sutarmidji.

"Saya harap kita semua bisa mengikuti apa yang disampaikan beliau, dan apa yang diberikan beliau sebagai guru umat untuk lebih memahami ajaran agama yang kita imani dan menyampaikannya kepada yang lain," lanjut Sutarmidji..

Sebelum acara subuh akbar itu, pada Sabtu malam, Gubernur Sutarmidji dan wakilnya, Ria Norsan, menyambut UAS dengan jamuan makan malam di Pendopo Gubernuran.

Pada acara makan malam bersama UAS, juga hadir sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, juga Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, dan Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. []

Baca juga:


Berita terkait
Polisi dan Kasus Ustaz Abdul Somad
Kepolisian harus secepatnya menyelesaikan kasus Ustaz Abdul Somad, dengan bijak tanpa harus ke pengadilan. Tulisan opini Lestantya R. Baskoro.
Ustaz Abdul Somad Batal Isi Ceramah di Pematangsiantar
Ustad Abdul Somad batal mengisi tausiah di Kota Pematangsiantar. Rencananya, UAS akan hadir di Masjid Raya, Minggu 25 Agustus 2019.
GP Ansor Tanggapi Kontroversi Ustaz Abdul Somad
Ketua GP Ansor Gus Yaqut menanggapi dakwah kontroversial Ustaz Abdul Somad yang menyebut istilah salib dan jin kafir.