Kesembuhan C-19 di Aceh Meningkat, Kasus Baru Nihil

Dua pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia dari Aceh Besar dan Aceh Selatan.
Salah satu petugas medis mengenakan jas hujan plastik dan pelindung wajah rumahan sebagai langkah agar tidak terjadi kontak langsung dengan pasien, Banda Aceh, Aceh, Selasa, 14 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Angka kesembuhan (recovery rate) pasien C-19 di Aceh meningkat lagi menjadi 41,32 persen, dan kasus baru dilaporkan nihil hari ini. Dua pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia dari Aceh Besar dan Aceh Selatan.

“Hari ini pasien C-19 yang sembuh bertambah 34 orang lagi sehingga secara akumulatif yang sembuh menjadi 500 orang, dan angka kesembuhan pun naik menjadi 41,32 persen,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Minggu, 23 Agustus 2020.

Dia menguraikan, 34 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, masing-masing warga Kabupaten Aceh Singkil 16 orang, dan warga Bireuen 7 orang.

Hari ini pasien C-19 yang sembuh bertambah 34 orang lagi sehingga secara akumulatif yang sembuh menjadi 500 orang.

Sementara warga Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang, jumlah yang sembuh sama, masing-masing 2 orang. Sedangkan 5 orang lainnya dari Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Jaya, Banda Aceh, dan Bener Meriah.

Selanjutnya, Saifullah mengatakan ada dua orang dilaporkan meninggal dunia, masing-masing dari Aceh Selatan dan Aceh Besar. Namun Jubir Satgas C-19 Aceh ini mengaku tidak memiliki informasi rinci terkait kedua pasien yang meninggal tersebut.

Sementara dua pasien probable dilaporkan meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh dini hari tadi, masing-masing laki-laki inisial RY, 73 tahun, dan RH, 68 tahun.

Kasus probable, lanjut Saifullah, merupakan pasien suspek dengan ISPA berat atau meninggal dunia dengan gambaran klinis C-19 namun belum ada hasil RT-PCR.

RY meninggal dunia di UGD Pinere RSUZA, sekira pukul 00.30 WIB, dan selang tiga jam berikutnya menyusul RH. Laki-laki ini meninggal di Respiratory Intensive Care Unit sekira pukul 03.30 WIB.

“Kasus probable biasanya tidak dirilis, namun kali ini kasus spesifik dan mungkin ada yang penasaran bila tidak ada dalam publikasi Satgas Covid,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Saifullah juga melaporkan jumlah akumulatif C-19 di Aceh per tanggal 23 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB, telah mencapai 1.210 orang, dengan rincian 674 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 500 orang dinyatakan sembuh, 36 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga bertambah 4 orang, hingga secara akumulasi menjadi 221 orang. Dari jumlah tersebut, 40 PDP dalam penanganan tim medis dan 173 telah sembuh dan 8 orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga:

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini bertambah 8 orang, yang secara akumulatif menjadi 2.461 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.388 orang sudah selesai masa pemantauan, dan sebanyak 73 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19

“Kita tetap bersyukur, pasien yang sembuh semakin bertambah. Mari sama-sama berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT supaya virus corona segera sirna di Serambi Mekkah ini,” ujar dia. []

Berita terkait
Polisi Syariat Amankan Kakek dan 4 Wanita di Aceh
Polisi Syariat mengamankan seorang kakek dan 4 wanita saat berada di ruangan karaoke di Kota Langsa, Aceh.
Sopir dan Penumpang Kena Push Up di Perbatasan Aceh
Puluhan sopir dan penumpang kendaraan angkutan umum dan kendaraan pribadi kena push up di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.
Kritik Stiker BBM di Aceh Tak Ada di Mobil Pejabat
Pemerintah Aceh segera membuat stiker untuk mobil dinas, agar mengantisipasi oknum pejabat menyalahgunakan dalam pengisian BBM di Aceh.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi