Kerumunan Penyaluran Bansos Covid-19 di Kulon Progo

Bansos dampak Covid-19 dari Kemensos mulai dibagikan di Kulon Progo. Namun, proses pembagian mengabaikan protokol kesehatan. Ada kerumunan di sana.
Kerumuanan warga saat proses penyaluran Bansos dampak Covid-19 dari Kemensos di Kulon Progo (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Kulon Progo mulai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak pandemi Covid-19 dari Kementerian Sosial. Namun, penyaluran bansos yang digelar di Gedung Kesenian, Kapanewon Wates pada Sabtu 9 Mei 2020 ini tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Ada pemandangan yang bertolak belakang dengan upaya pencegahan penyebaran Coronavirus di sana. Warga mengantre dan terjadi kerumunan, yang berpeluang ada penyabaran virus.

Sejak sekitar pukul 08.00 WIB, warga sudah berdatangan. Tampak terjadi kerumunan untuk mendapatkan uang Rp 600.000 di gedung tersebut. Bahkan, mereka juga saling berdesak-desakan. Beberapa di antara mereka terlihat tidak mengenakan masker. Intinya mengabaikan physical distancing seperti imbauan pemerintah.

Melihat hal ini, kemudian diambil tindakan menutup pintu gerbang gedung kesenian untuk menghindari warga yang semakin membludak. Pencairan juga hanya dilakukan bagi warga yang sudah datang dan mengantre. Bagi mereka yang belum datang dijadwalkan pencarian pukul 14.00 WIB. Adapun jumlah penerima bantuan ini sekitar 1.200 Keluarga Penerima Manfaat di enam Kalurahan di Kapanewon Wates.

Kepala PT Pos Cabang Wates, Irwan Agus Susilo mengatakan, sebagai pihak yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam pencairan bansos Covid-19, protokol kesehatan sudah diterapkan. Namun karena antusiasme warga yang tinggi membuat anjuran protokol kesehatan diabaikan.

“Sudah dijadwal dan diatur jamnya. Namun warga tetap datang bersamaan sehingga terjadilah kerumunan,” ucap Irwan, di lokasi peyaluran, Sabtu 9 Mei 2020.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Yohanes Irianta, menyayangkan kerumunan yang terjadi. Menurutnya, undangan kepada penerima sebenarnya sudah terbagi dengan baik sesuai dengan jam masing-masing.

Sudah dijadwal dan diatur jamnya. Namun warga tetap datang bersamaan sehingga terjadilah kerumunan.

Namun ternyata, hal ini tidak dihiraukan penerima sehingga terjadi kerumunan. "Mungkin keburu ingin menerima bantuan, akhirnya terjadi kerumunan," ujar Irianta.

Dia menjelaskan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebaiknya tetap tenang dan tidak tergesa-gesa mengambil bansos karena dapat menyebabkan kerumunan yang berpotensi menjadi tempat penularan virus Covid-19. Bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan jumlah KPM. Artinya, KPM pasti bakal menerima bantuan. "Semua KPM yang terdata pasti dapat bantuan," ujarnya.

Di Kulon Progo ada 20.158 KPM yang berhak menerima Bantuan Sosial Tunai dengan 17.643 di antaranya disalurkan melalui layanan Pos Indonesia. Sisanya disalurkan melalui m BRI, BNI dan BTPN.

Irianta menambahkan, peristiwa ini akan menjadi evaluasi mengingat pada Minggu 10 Mei 2020, penyaluran lanjutan akan digelar di Kapanewon di Kulon Progo. Agar tak terulang, maka dalam penyaluran ini, penerapan protokol kesehatan bakal dioptimalkan oleh penyelenggara.

Sementara itu, penerima bansos atau KPM, Eka Desi Setyawati, 28 tahun, mengatakan, penyaluran bantuan tersebut lebih baik jika dilakukan di setiap kalurahan untuk meminimalisir kerumunan. Selain itu juga lebih dekat warga, sehingga warga tidak terlalu jauh keluar rumah.

"Mungkin kalau disalurkan di tiap desa (kalurahan) malah lebih baik. Dari pada seperti ini kan terlalu ramai," ujar perempuan asal Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates. []

Baca Juga:

Berita terkait
Indogrosir Jadi Klaster Covid-19 di Yogyakarta
Gugus Tugas Covid-19 DIY menyatakan Indogrosir di Sleman sebagai klaster baru Covid-19.
Tamu Membawa Warga di Kulon Progo Positif Covid-19
Kulon Progo bertambah satu pasien positif Covid-19. Pasien tersebut tertular diduga saat menerima tamu pada pertengahan Maret 2020.
Bahagia Usai 14 Hari Isolasi di Hutan Kulon Progo
Poniran selesai mengisolasi diri di hutan Kulon Progo selama 14 hari. Dia sangat bahagia bisa berkumpul dengan anak istri di rumahnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.