Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menanggapi santai Survei Nasional Indo Barometer yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga yang dipimpinnya anjlok. Dia mengaku berterima kasih sudah diperhatikan oleh publik.
"Terima kasih, itu kita jadikan sebagai titik tolak untuk ke depan. Tentu kita harus bekerja keras dan itu merupakan kecintaan mereka kapada kita," kata Firli usai menjadi salah satu pembicara seminar di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.
Tapi yang pasti begini, tentu apa yang kita capai hari ini tentu bukan hasil sebulan, dua bulan, dan sudah lama.
Firli menilai hasil survei itu bukan berarti memvonis pimpinan KPK periode 2019-2023 yang menyebabkan turun. Tetapi itu merupakan rangkaian dari kinerja KPK dari dulu sejak sekarang.
"Tapi yang pasti begini, tentu apa yang kita capai hari ini tentu bukan hasil sebulan, dua bulan, dan sudah lama," ujar jenderal polisi aktif bintang tiga itu.
Lebih lanjut, dia tidak berkecil hati dengan skor survei Indo Barometer. Dia optimis dengan angka tersebut akan berusaha keras untuk memperbaiki KPK lebih giat lagi.
"Kan orang melakukan penelitian itu apapun hasilnya kita terima, kita evaluasi yang mana kurang dan yang mana kita harus perbaiki," tuturnya.
Sebelumnya lembaga survei Indo Barometer menjelaskan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun. Sementara, TNI jadi lembaga yang paling dipercaya masyarakat.
"Ada empat lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan publik tinggi yaitu TNI (94 persen), Presiden RI (89,7 persen), organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah (86,8 persen), dan KPK (81,8 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2020.
Kendati demikian, pada dasarnya angka kepercayaan publik terhadap KPK tergolong tinggi (81,8 persen), pasalnya lembaga tersebut masih posisi keempat. Namun, kata Qodari, biasanya lembaga antikorupsi tersebut selalu masuk tiga besar tiap survei dilakukan. "Biasanya KPK selalu masuk tiga besar bersama TNI dan Presiden RI," ujar Qodari. []
Baca juga: