Maumere - Konstruksi Bendungan Naupan Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diselesaikan Kementerian PUPR.
Pengisian awal (impounding) bendungan Napun Gete telah dilaksanakan sejak Desember 2020 lalu, saat ini juga tengah dilaksanakan beberapa finishing pekerjaan sebelum diresmikan beroperasi.
Untuk itu perlu dibangun banyak bendungan dan embung untuk mengatasi krisis air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Bendungan Napun Gete selesai lebih cepat dalam rangka mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
"Ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain. Untuk itu perlu dibangun banyak bendungan dan embung untuk mengatasi krisis air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya," kata Menteri Basuki.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa sesuai dengan pernyataan Bapak Presiden Jokowi pada saat peresmian Bendungan Tukul pada Minggu (14/2/2021) kemarin, dalam waktu dekat akan juga diresmikan beberapa bendungan lainnya yakni Bendungan Napun Gete, NTT, Tapin di Kalsel dan Sindang Heula di Banten.
"Untuk itu, hari ini kami mengunjungi Bendungan Napun Gete untuk memastikan bahwa persiapan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, terutama jalan akses dari jalan nasional ke bendungan sepanjang 11 km, yang kini tengah dilakukan pengaspalan," kata Endra di Maumere, NTT.
Selain jalan akses, Endra juga menekankan pentingnya penataan lansekap pada kawasan bendungan dimana potensi Bendungan Napun Gete selain fungsi utamanya untuk air baku dan irigasi, juga untuk alternatif tujuan wisata baru di Maumere.
"Kami minta area bendungan ditanami pohon-pohon rindang khas NTT, seperti flamboyan, kelor, alpukat, dan lainnya, selain tanaman hias/bunga. Terakhir kami juga sudah meminta kontraktor untuk melakukan pekerjaan perapihan/finishing, mulai dari gerbang utama, area kantor, gardu pandang, helipad, hingga area spillway," tutur Endra. []
Baca juga:
- Kemen PUPR Lanjutkan Pembangunan Sabo Dam di Jawa Tengah
- Menteri PUPR Tinjau Infrastruktur Pengendali Banjir