Surabaya - Satu per satu artis ibu kota diperiksa Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dalam kasus investasi bodong, MeMiles. Setelah sebelumnya Marcello Tahitoe alias Ello, hari ini Senin 20 Januari 2020 musisi Pinkan Mambo memenuhi jadwal pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan terkait pemeriksaan Pinkan Mambo. Ia mengatakan, Pinkan tiba di Mapolda Jatim pada pukul 06.10 WIB pagi tadi, dan kini sudah masuk di ruangan penyidik.
"Saat ini dia (Pinkan) dimintai keterangan sebagai saksi. Dia datang sudah sejak pagi tadi," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Senin 20 Januari 2020.
Sementara itu, Trunoyudo belum berani menyebut apa peran Pinkan Mambo dalam investasi MeMiles. Sebab saat ini Pinkan masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Saat ini dia dimintai keterangan sebagai saksi. Dia datang sudah sejak pagi tadi.
"Pemeriksaan masih berjalan, dia pernah ngisi acara (MeMiles). Makanya dia kami panggil untuk memberikan keterangan," imbuh dia.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa dua penyanyi lainnya sebagai saksi. Keduanya yakni Eka Deli dan Marcello Tahitoe atau Ello. Dari pemeriksaan itu, Eka Deli sempat menyebut nama-nama selebritis yang diajaknya bergabung dengan MeMiles.
Bukan hanya itu saja, kedua artis ini juga mengaku pernah mengisi acara MeMiles dan sekaligus menjadi member. Bahkan Eka Deli dan Ello mendapatkan reward sebuah mobil yang kini sudah diserahkan ke Polda Jatim.
Selain itu, beberapa waktu lalu Polisi menyebut ada 13 artis yang disebut bergabung dengan MeMiles. 13 nama artis ini didapatkan berdasarkan keterangan Eka Deli. Mereka yakni AP, SB, MJ, PM, MA, R, TJ, SS, RG, C, dan satu grup band dengan inisial personel D, L, dan M.
"Yang artis 13 itu, dipanggil pekan depan, Senin, Selasa, atau Rabu, nanti kita jadwalkan lagi," ujar Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan, beberapa waktu lalu.
Dalam kasus ini, Polda Jatim telah menetapkan lima tersangka. Mereka yakni Direktur PT Kam and Kam Kamal Tarachan atau Sanjay, manajer Suhanda, motivator Martini Luisa, ahli IT Prima Hendika, hingga tangan kanan Direktur PT Kam and Kam, Sri Widya. []