Kapal Cepat Menuju Kota Sabang Aceh Dihentikan

Pemerintah Kota Sabang menghentikan pengoperasian kapal cepat (express bahari) dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Kapal Cepat Express Bahari menuju Kota Sabang, Aceh, Jumat, 27 Maret 2020 (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Pemerintah Kota Sabang menghentikan pengoperasian kapal cepat (express bahari) dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Sabang, mengingat kasus itu semakin bertambah di Indonesia.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin mengatakan, penghentian pelayaran tersebut berlaku untuk kapal cepat. Sementara kapal ferry atau kapal lambat tetap beroperasi, hanya saja ada pembatasan, dalam satu hari hanya diizinkan satu trip.

"Kapal ferry tetap beroperasi, namun hanya satu trip setiap harinya terhitung mulai Sabtu, 28 Maret 2020," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin dalam keterangannya kepada Tagar, Sabtu, 28 Maret 2020.

Pemko Sabang juga mulai membatasi penumpang kapal ferry maksimal 50 persen dari jumlah maksimal penumpang sesuai sertifikat.

Nazaruddin menyampaikan, kebijakan itu diambil sesuai dengan keputusan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sabang dan instansi terkait pada Jumat pagi, 27 Maret 2020, guna menindaklanjuti percepatan penanganan Covid-19 di Sabang.

Nazaruddin menuturkan, untuk kendaraan roda empat yang diperbolehkan keluar masuk Sabang juga dibatasi, hanya untuk mobil yang memiliki kepentingan khusus. Sedangkan mobil penumpang tidak diizinkan diangkut ke atas kapal menuju ke Sabang.

"Khusus untuk operasional kapal ferry hanya diperuntukkan mobil pengangkut bahan pokok dan logistik lainnya, mobil ambulance, mobil pemadam kebakaran dan mobil dinas tertentu yang diizinkan Pemko Sabang," ujarnya.

Nazaruddin merasa khawatir terhadap Covid-19 yang tengah merebak di Indonesia, terlebih lagi bila menjangkit warga Sabang. Apalagi, sejauh ini di Aceh sudah ada empat pasien yang dinyatakan positif, satu di antaranya telah meninggal dunia.

Karena sebab itu, Pemko Sabang terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut agar tidak merebak ke Kota Sabang.

"Pemko Sabang juga mulai membatasi penumpang kapal ferry maksimal 50 persen dari jumlah maksimal penumpang sesuai sertifikat," tutur pria yang akrab disapa Tgk Agam itu. []

Berita terkait
Warga Sabang Aceh Seludup Satu Truk Gula Pasir
Warga Sabang, Aceh menyeludupkan gula pasir impor yang berasal dari Kawasan Bebas Sabang ke Kota Banda Aceh sebanyak 5 ton.
Corona, Sabang Perketat Penjagaan di Pelabuhan
Antisipasi Corona, pemerintah Kota Sabang, Aceh mulai memperketat pengawasan di Pelabuhan Balohan.
Bawa 994 Turis, Kapal Pesiar Merapat di Sabang
Kapal Pesiar Ms. Seabourn Ovation berbendera Bahamas kembali mengunjungi Sabang, Aceh.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.