Kantor Pajak Kulon Progo Ajak Warga Perangi Korupsi

Mengkampanyekan anti korupsi bisa dilakukan dengan cara apa saja. KPP Pratama Wates melakukannya dengan bagi-bagi souvenir di tempat keramaian.
Pegawai KPP Pratama Wates saat melakukan sosialisasi Hari Anti Korupsi se-Dunia kepada masyarakat di Simpanglima Karangnongko, Wates Kulon Progo, Senin, 9 Desember 2019. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Perlawanan untuk memerangi korupsi bisa dilakukan dengan berbagai hal. Selain dengan penindakan langsung, perlawanan pada korupsi juga bisa dilakukan dengan turun langsung ke jalan, mengajak masyarakat untuk menghindari korupsi. Cara ini yang dipilih oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejumlah pegawai KPP Pratama Wates melakukan sosialisasi anti korupsi di Simpanglima Karangnongko Wates, Kulon Progo, Senin, 9 Desember 2019. Mereka membagikan sejumlah souvenir kepada pengguna jalan yang melintas di ruas jalan tersebut. Mereka juga membentangkan spanduk ajakan melawan korupsi. Kebetulan Hari Anti Korupsi se-Dunia diperingati setiap 9 Desember.

Kepala KPP Pratama Wates Kulon Progo Herlin Sulismiyarti mengatakan, seluruh masyarakat harus menyadari bahwa korupsi adalah kejahatan yang harus diperangi. Korupsi itu bisa ada di lingkungan sekitar, baik dalam porsi yang kecil atau pun besar.

Semua pelayanan kepada masyarakat gratis, tidak dipungut biaya.

"Korupsi adalah kejahatan yang sangat merugikan bangsa Indonesia, karena akan merusak perekonomian. Selain itu akan merugikan masyarakat, karena pembangunan yang seharusnya dilakukan menjadi tidak sampai atau tidak maksimal," ujar Herlin usai gelaran Aksi Hari Anti Korupsi se-Dunia, Senin 9 Desember 2019.

Menurut dia lokasi untuk aksi peringatan Hari Anti Korupsi tersebut dilaksanakan di pusat keramaian di Kulon Progo, yaitu di Simpanglima Karangnongko dan Pasar Wates.

Dia menambahkan KPP Pratama Wates memperoleh zona integritas wilayah bebas korupsi selama dua tahun berturut-turut dari kementerian keuangan. Hal ini menjadi bukti bahwa di KPP Pratama Wates, tidak ada tindakan koruptif. "Semua pelayanan kepada masyarakat gratis, tidak dipungut biaya," ujar Herlin.

Selain itu, pegawai KPP Pratama selalu dibekali materi untuk menguatkan integritas agar dalam dirinya jauh dari prilaku koruptif. "Setiap waktu saat ada bimtek (bimbingan teknis), pegawai KPP Pratama selalu diingatkan untuk tidak melakukan korupsi," tuturnya.

Sementara itu, sosialisasi yang dilakukan tersebut diapresiasi oleh masyarakat. Tina Susilo, warga yang kebetulan melintas di Simpanglima Karangnongko sangat mendukung gerakan melawan korupsi. Menurutnya, budaya korupsi harus dihilangkan dari Indonesia. "Mudah-mudahan korupsi bisa hilang dari Indonesia," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Dua Calon Wakil Bupati Kulon Progo Masih Misteri
Dua nama Cawabup Kulon Progo sampai saat ini masih misteri. DPP PDI Perjuangan belum mengeluarkan dua nama itu untuk dipilih melalui DPRD setempat.
Kejari Kulon Progo Sita Uang Kas Desa Banguncipto
Kejari Kulon Progo menyita uang dugaan korupsi APDes Banguncipto Rp 227 juta. Uang tersebut pernah digunakan kedua tersangka .
Korupsi APBD Desa di Kulon Progo Ada Tersangka Lain?
Dua perangkat desa di Kulon Progo ditahan di Lapas Yogyakarta atas dugaan koupsi. Kejari Kulon Progo terus mengembangkan kasus ini.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.