Medan - Personil penjinak bom atau Jibom dari Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sumatera Utara akan turun untuk menangkal aksi radikal maupun gerakan teror yang meresahkan, saat natal 25 Desember 2019 serta tahun baru 2020.
Kemudian, seluruh tempat ibadah, terutama gereja, pusat keramaian yang dianggap rawan tindakan kejahatan juga mendapatkan perlakuan yang sama. Personil kepolisian dari Polda Sumatera Utara dan Polres sejajaran telah ditempatkan disana.
Kalau untuk mengantisipasi aksi teror di Sumatera Utara, tim dari detasemen khusus (Densus 88) juga sudah bekerja untuk melakukan antisipasi dan pencegahan.
Hal demikian dijelaskan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin, ketika diwawancarai wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, seusai memaparkan pengungkapan penyalahgunaan narkotika, Selasa 24 Desember 2019.
"Kalau untuk mengantisipasi aksi teror di Sumatera Utara, tim dari detasemen khusus (Densus 88) juga sudah bekerja untuk melakukan antisipasi dan pencegahan. Selain itu, tim dari penjinak bom (Jibom) sudah disiapkan untuk beberapa tempat, semua daerah mendapatkan perlakuan yang sama," ucap Martuani Sormin.
Kepada seluruh elemen masyarakat, jenderal dengan pangkat bintang dua dipundak ini mengharapkannya agar bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas di Sumatera Utara.
"Kepada seluruh masyarakat, apabila ada hal yang mencurigakan segera beri tahukan kepada kami, kami akan menindaklanjuti segala informasi yang ada untuk Kamtibmas," kata Kapolda Sumatera Utara.
Kemudian, dalam rangka mencegah masuknya narkoba melalui perairan Sumatera Utara yang sangat luas. Polisi akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP) menjaga perbatasan. Selain itu, penindakan tegas merupakan shock therapy bagi penyalahgunaan narkoba.
Kepada seluruh masyarakat, apabila ada hal yang mencurigakan segera beri tahukan kepada kami.
"Salah satu upaya yang kita lakukan adalah memberikan shock therapy dan penegakan hukum secara keras kepada penyalahgunaan narkoba, kemudian kerja sama dengan BNNP Sumut, bersinergi untuk melakukan pengungkapan pencegahan masuknya barang ilegal (narkoba) khususnya dari luar negeri,"terang Martuani Sormin
"Panjangnya perairan di Sumut terbentang mulai dari Aceh Timur sampai Labuhanbatu, jadi sangat rawan untuk penyeludupan narkotika. Makanya kita butuh kerja sama dari pihak lainnya," tutupnya. []