Medan - jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus tewasnya Jamaluddin, hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat 29 November 2019 lalu.
Iya sudah ada 50 orang saksi yang diambil keterangannya.
Hanya saja, polisi belum bisa menentukan siapa dalang atau pun eksekutor pelaku pembunuhan Jamaluddin yang ditemukan tewas dalam mobil Toyota Land Cruiser BK 77 HD dan terperosok di jurang di Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli, Sumut.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sebanyak 50 orang saksi yang dianggap mengetahui dan melihat peristiwa tersebut.
"Iya sudah ada 50 orang saksi yang diambil keterangannya. Sebelumnya sekitar 38 orang, mereka mempunyai jawaban atau alibi masing masing. Sampai saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Jamaluddin," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, membenarkan pemeriksaan itu kepada Tagar di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Selasa 24 Desember 2019.
Selain pemeriksaan saksi, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri juga ikut membantu jajaran Polda Sumut menangani tewasnya Jamaluddin. Gelar perkara pun telah digelar pada Jumat 20 Desember.
"Gelar perkara internal sudah pastilah akan dilakukan, tapi itu belum menentukan siapa tersangkanya. Sabar dulu ya, kami juga tidak akan menutup-nutupi perkara ini. Jika ada perkembangan, pasti akan kita sampaikan kembali," tuturnya.
Seperti diketahui, hasil laboratorium forensik, Jamaluddin diperkirakan meninggal sekitar 12 sampai 20 jam ketika ditemukan tewas di dalam mobil dan terperosok di jurang. Namun, petugas kepolisian masih terus mendalami dan mengkaji hasil tersebut dan melakukan analisa untuk proses lebih lanjut. []
