Jakarta - Kontingen Jawa Barat sukses sabet dua medali emas dari cabang olahraga bola voli indoor beregu putra dan beregu putri di ajang PON XX Papua 2021. Laga final yang bertabur atlet unggulan ini dilangsungkan pada sore hari Selasa, 12 Oktober 2021.
Di sektor beregu putra, tim voli indoor DKI Jakarta harus tunduk atas kemenangan tim voli indoor Jawa Barat dengan kedudukan 3-1. Untuk itu, Jawa Barat berhak menggondol emas atas kemenangan tersebut. Di ajang PON sebelumnya, medali emas menjadi milik tim Jawa Timur yang berhasil menaklukkan Jabar.
Set pertama dan set kedua sekaligus dimenangkan oleh Jawa Barat dengan skor 25-15, 25-19. Sang setter Jawa Barat, Jasen Natanael Kilanta dengan performa apiknya, menjadi kunci atas kenyamanan menyerang dan modal pertahanan kokoh bagi Jawa Barat.
- Baca Juga: Teuku Tegar Pecahkan Rekor Lompat Galah di PON XX Papua
- Baca Juga: Daftar Lokasi & Jadwal PON XX Papua, Senin 11 Oktober 2021
DKI Jakarta sempat mengejar ketertinggalan di set ketiga dengan skor 16-25. Namun di set keempat, Jawa Barat tak lagi memberi kelonggaran bagi DKI dan berhasil mengunci kemenangan dengan skor 25-15 sekaligus memastikan medali emas.
Tim voli indoor putri Jawa Barat juga turut menyumbangkan satu medali emas atas keberhasilannya memenangkan pertandingan melawan Jawa Tengah dengan kedudukan 3-0.
Set pertama dengan skor 25-16, set kedua dengan skor 25-14, dan set ketiga yang sekaligus menjadi set penutup, Jabar berhasil mencetak keberhasilan dengan skor 25-18.
- Baca Juga: Susi Susanti, Lifter Jawa Barat Pecahkan Rekor Asia di PON
- Baca Juga: Perolehan Medali PON 12 Oktober 2021, Jabar Puncaki Klasemen
Sementara itu, Jawa Tengah yang dikalahkan Jawa Barat berhak untuk menerima medali perak. Untuk medali perunggu diraih oleh tim Voli Indoor Putri DKI Jakarta.
Waka Polda Papua, Brigjen Pol Eko Sudarto turut memberikan apresiasi selepas menyaksikan laga partai final cabor voli indoor putra PON XX.
Menurutnya, laga berlangsung dengan penuh hal positif. Semangat atlet, pelatih, baik relawan sangat terlihat, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
(Risma Perdana Izzati)