Jalan Jelek di Pelosok Kulon Progo Segera Mulus

Ruas jalan pelosok di Kulon Progo banyak yang rusak dan tak layak dilewati. Pemkab bersama TNI akan memperbaikinya melalui program TMMD Tahap III.
Penandatangan dan penyerahan kegiatan TMMD Sengkuyung (Foto Tagar/Harun susanto)

Kulon Progo - Ruas jalan rusak dan tak layak dilewati di Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta, segera diperbaiki. Pekerjaannya dilakukan melalui program pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2020, yang dimulai pada 22 September hingga 21 Oktober 2020.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Untuk fisik, meliputi pembangunan jalan cor blok sepanjang 625 meter, dengan lebar 3,5 meter dan tebal 12 cm di Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo. Sementara untuk pekerjaan non fisik diadakan berbagai penyuluhan.

Jalannya masih sangat yang memprihatinkan, sehingga menjadi prioritas.

Menurut Sutedjo, total anggaran untuk program TMMD Sengkuyung tersebut senilai Rp 225 juta, yang bersumber dari APBD Kabupaten Kulon Progo Rp 150 juta dan APBD Provinsi sebanyak Rp 75 juta. "Kegiatan TMMD Tahap III tersebut diharapkan bisa berjalan lancar, karena dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Sutedjo, usai penandatangan dan penyerahan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III, di ruang rapat Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga:

Dia mengatakan, kegiatan fisik TMMD Tahap III dilakukan di lokasi tersebut karena sejumlah pertimbangan. "Kegiatan fisik di TMMD dinilai penting karena pembangunan infrastruktur jalan masih sangat diperlukan di sana. Jalannya masih sangat yang memprihatinkan, sehingga menjadi prioritas," tutur Sutedjo.

Dia menambahkan, Pemkab Kulon Progo mengajak kepada masyarakat untuk secara bersama-sama mendukung pelaksanaan TTMD Tahap III tersebut. Masyarakat bisa secara gotong royong mendukung TTMD tersebut demi menyukseskan program itu.

Dandim 0731 Kulon Progo, Letkol Inf Dodit Susanto, mengatakan, karena masih di masa Pandemi covid-19, maka pelaksanaan kegiatan TMMD ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang harus ditaati bersama. Dalam pelaksanaan sehari-hari, untuk 1 kelompok terdapat 20 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Saya harap tidak sampai 30 hari pengerjaan fisik sudah selesai dilaksanakan karena untuk mengurangi aktivitas kerumunan," ujarnya. []

Berita terkait
Rusak Parah, Pemda Manggarai Perbaiki Ruas Jalan Ruteng-Iteng
Pemda Manggarai mulai mengerjakan jalan Ruteng-Iteng yang rusak parah. Ini besaran anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
10 Tahun Warga Leatung Toraja Menikmati Jalan Rusak
Jalan rusak di Leatung, Sangalla Utara, Tana Toraja sudah 10 tahun. Namun pemerintah cuek dengan kerusakan tersebut.
Jalan Alternatif Aceh Besar-Banda Aceh Rusak Parah
Jalan alternatif Aceh Besar-Banda Aceh tepatnya dari kawasan Cot Iri ke Limpok, mengalami rusak parah.
0
Negara G7 Tingkatkan Sanksi Terhadap Rusia Terkait Perang di Ukraina
Sanksi-sanksi ini termasuk langkah-langkah cegah Moskow memperoleh bahan-bahan dan layanan yang diperlukan sektor industri dan teknologi