Humbahas - Warga Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, yang berada di Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintongnihuta, terpaksa memperbaiki sendiri sejumlah ruas jalan di wilayah mereka yang mengalami kerusakan dan tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Ruas jalan yang diperbaiki di antaranya Jalan Onan Sibaganding menuju Lintongnihuta, Jalan di bawah HKBP Resort Nagasaribu, Jalan Sitonggi-tonggi menuju SMP Negeri Nagasaribu dan Jalan dari Sijuguk menuju SMP Negeri Nagasaribu.
Dalam perbaikan jalan ini, warga dan para pemuda setempat praktis tak mendapat bantuan apapun dari Pemkab Humbahas.
"Melihat tingkat kerusakan yang begitu parah di beberapa titik jalan utama di Nagasaribu, kami bergerak untuk bakti sosial melakukan perbaikan jalan tersebut. Kita tidak akan berpangku tangan," kata Bosfer TM Nababan, pemuda setempat penggerak perbaikan jalan.
Menurut Bosfer yang merupakan alumnus Universitas Gajah Mada itu, warga Desa Nagasaribu dalam perbaikan jalan, secara sukarela menyumbang material. "Karena sudah empat tahun belum dapat perbaikan," ungkapnya, Senin 16 Desember 2019.
Rompi Nababan, seorang warga Nagasaribu, menyambut baik kegiatan perbaikan kerusakan jalan, yang selama ini memang menyulitkan akses masyarakat.
Dia mengapresiasi aksi pemuda pemudi Nagasaribu dan masyarakat, yang peduli, serta rela bergotong-royong memperbaiki jalan rusak.
Kalaupun belum tertangani saat ini, kami minta maaf atas kondisi tersebut
"Perlu kami sampaikan bahwa perbaikan jalan dari Sijuguk ke SMP Nagasaribu kurang lebih dua kilometer sudah tiga kali dikerjakan dengan tiga kali anggaran, dengan jumlah pagu yang sangat rendah. Sehingga sampai tiga tahun pengerjaan jalan ini belum terhubung dengan baik," jelasnya.
Rompi menyebut, perbaikan ruas jalan ini bisa memberikan kenyamanan bagi para anak rantau Nagasaribu atau masyarakat di luar Nagasaribu yang akan pulang merayakan Natal dan Tahun Baru.
"Para anak rantau dapat dengan lancar berlalu lintas menuju kampung halamannya masing-masing, dan bersuka ria bertemu dengan keluarga di kampung," kata Rompi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Humbahas, Jonson Pasaribu menyambut baik aksi warga untuk perbaikan jalan rusak secara swadaya.
"Karena kondisi keterbatasan anggaran, pembangunan jalan belum dapat terlaksana tahun ini," kata Jonson melalui telepon selulernya.
Dia berkilah, dalam program pembangunan, sistim penganggaran mengacu pada skala prioritas . Dengan harapan pembangunan infrastruktur bisa merata di 10 kecamatan Kabupaten Humbahas.
"Untuk anggaran pembangunan jalan dan perbaikan jalan cukup merata. Kita berharap hingga 2025, infrastruktur jalan 80 persen akan tuntas. Kalaupun belum tertangani saat ini, kami minta maaf atas kondisi tersebut," katanya.[]