Aceh Singkil - Mahasiswa Aceh Singkil meminta pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil, Aceh serius menangani pembangunan peningkatan jalan Singkil-Teluk Rumbia yang saat ini dinilai sangat memprihatinkan.
Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Singkil (Hipmasil) Aceh Boby Rizki Dharmawan mengatakan dalam pantauan dan surveinya, di jalan Singkil menuju Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil bertahun-tahun pembangunannya terabaikan.
"Saat survei menuju Desa Teluk Rumbia tadi siang Senin 3 Februari, bahwa Bupati dan Ketua DPR Aceh Singkil harus memberikan perhatian khusus untuk jalan dan desa teluk rumbia yang kondisinya rusak akibat sering dilanda banjir," kata Boby kepada Tagar di Aceh Singkil, Senin 3 Februari 2020.
Setiap warga, kata Boby, berhak mendapatkan haknya berwarga negara dan mendapatkan fasilitas yang sama seperti warga-warga lainnya. Jika memang hari ini kita ingin membangun Aceh Singkil ini, jangan sampai ada pengabaian yang sangat merugikan rakyat terisolir. Jalan Singkil-Teluk Rumbia ini perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak, terutama kepada pimpinan daerah.
Boby menegaskan anggota DPRK yang duduk di kursi parlemen diharapkan tidak diam dalam persoalan ini, karena selain Desa Teluk Rumbia, Desa Ranto Gedang yang bersebelahan sangat terisolir di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Boby menyinggung jalan Singkil-Teluk rumbia ini akui sudah pernah bermasalah dengan nilai anggaran hampir mencapai Rp 21 Milyar tahun anggaran 2018 sumber dana DAK/APBN.
"Kita akan suarakan ini ke provinsi agar dugaan ini di telusuri lebih serius karena sangat merugikan rakyat. Khususnya Desa Teluk Rumbia yang hari ini sangat memprihatinkan dengan sarana jalan yang rusak," ujarnya. []