Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian memastikan penggunaan influencer digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada masyarakat, dan tak berhubungan dengan peran buzzer. Baginya, peran influencer hanya untuk penyambung pesan terhadap kebijakan pemerintah.
"Influencer tidak dipakai untuk meneruskan pesan ke buzzer. Influencer dipakai untuk menyampaikan kebijakan pemerintah yang memang benar, begitu. Misalnya pariwisata, membantu sosialisasikan destinasi wisata, itu kan positif-positif saja, influencer kan banyak follower, dan subscriber," kata Donny saat dihubungi wartawan, Jumat, 4 September 2020.
Pemerintah tidak pernah menggunakan influencer untuk menyampaikan hal yang tidak benar
Menurutnya, peran influencer sudah sesuai porsinya. Ia menyebut, tak ada larangan terhadap penggunaan penyambung pesan itu untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.
"Kalau menyampaikan hal positif kan tidak salah, tapi ketika memanipulasi fakta, fitnah, menyebarkan kebencian, itu tidak benar. Pemerintah tidak pernah menggunakan influencer untuk menyampaikan hal yang tidak benar," ucapnya.
Sebelumnya, Juru bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan influencer merupakan aktor digital yang memiliki peran penting dalam menyampaikan komunikasi kebijakan publik.
Fadjroel menyebut, para influencer menjadi key opinion leader atau pihak yang berpengaruh pembentuk suatu opini di tengah perkembangan era transformasi teknologi dan demokrasi digital di masa kini.
"Para aktor digital sebagai key opinion leaders merupakan aktor penting dalam masyarakat berjaringan sebagai perkembangan era transformasi dan demokrasi digital," kata Fadjroel dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 1 September 2020.
Ia meyakini, influencer akan selalu dibutuhkan sebagai jembatan komunikasi kebijakan pemerintah dengan seluruh warga, pada konteks pemerintahan demokrasi kelas menengah, kelompok sosial yang sangat aktif di dunia digital.
- Baca juga: Tak Etis Gunakan Influencer Tutupi Masalah Pemerintah
- Baca juga: Istana Tekankan Tak Pernah Gunakan Jasa Buzzer
"Oleh karenanya, dalam era masyarakat digital, para aktor digital yang merupakan key opinion leaders di banyak negara demokrasi sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik," ucap Fadjroel.[]