Simeulue - Gerhana matahari akan menyapa seluruh Aceh Kamis, 26 Desember 2019. Dari 23 kabupaten/kota, hanya dua daerah yang dilewati gerhana matahari cincin (GMC) yaitu Simeulue dan Aceh Singkil.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan mata.
“Menyangkut dengan gerhana kami mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan dengan mata telanjang karena dapat membahayakan mata,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BKMG Aceh, Zakari Ahmad, Rabu, 25 Desember 2019.
Zakaria menjelaskan, berdasarkan prakiraan, secara umum langit Aceh saat terjadi gerhana cerah berawan. Namun, ada beberapa kabupaten/kota berpotensi hujan dan disertai petir.
“Secara umum cerah berawan, hanya saja ada beberapa kabupaten/kota yang berpotensi hujan dan disertai petir,” ujarnya.
Menyangkut dengan gerhana kami mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan dengan mata telanjang.
Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menyebutkan, fenomena gerhana matahari cincin secara umum menyapa tujuh provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sementara daerah lain hanya terjadi gerhana matahari sebagian berkisar 60 hingga 94 persen.
Berdasarkan data tim falakiyah kanwil Kemenag Aceh, gerhana di Tanah Rencong secara keseluruhan diperkirakan akan terjadi sekira pukul 10.08-13.56 WIB atau sekira 3 jam 45 menit 52 detik.
"Gerhana matahari cincin di Aceh terjadi di Simeulue dan Aceh Singkil. Untuk kawasan Simeulue, gerhana matahari akan dimulai 10.07.06 WIB. Sementara gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 11.53.51 WIB. Puncak cincin pukul 11.55.20 WIB dan akhir cincin pukul 11.56.54 WIB dan akhir gerhana pukul 12.54.38 WIB," katanya.
Sementara di kawasan Aceh Singkil gerhana mulai terjadi pada pukul 10.10.25 WIB. Kemudian gerhana cincin terjadi pukul 11.59.27 WIB, puncak cincinpada pukul 12.00.33 WIB, akhir cincin pada pukul 12.01.40 WIB dan akhir gerhana pada pukul 13.59.33 WIB.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Daud Pakeh menambahkan, dalam menyambut fenomena alam itu pihaknya melakukan pemantauan di Simeulue dengan menyiapkan 10 teleskop serta 500 kacamata. Pusat pemantauan dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue, Aceh pada Kamis, 26 Desember 2019.
Selain itu, di lokasi pemantauan juga akan digelar salat gerhana yang diimami oleh Imam Besar Masjid Baiturrahmah Simeulue dan khatib oleh Suhrawardi Ilyas.
"Masyarakat yang ingin menyaksikan matahari cincin diperbolehkan untuk datang ke lokasi. Pengunjung diberikan kacamata gerhana dengan filter ND5," tutur Daud Pakeh. []
Baca juga:
- Gerhana Matahari, Umat Islam Dihimbau Salat Kusuf
- Gerhana Matahari Lintasi Aceh 500 Kacamata Disiapkan
- Bacaan Niat dan Cara Salat Gerhana Matahari 2019