Lhokseumawe – Salah seorang warga Desa Rayeuk Pange Kecamatan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara, Fitriani, 26 tahun, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia, Aceh untuk menjalani perawatan medis akibat terpental yang diduga karena petir.
Kepala Badan Penanganggulan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan, Fitriani saat sekarang ini sedang hamil dan usia kandungannya telah mencapai delapan bulan.
“Jadi saat itu dirinya sedang menghaluskan gula dengan menggunakan blender, tiba-tiba terdengar suara dentuman petir yang cukup keras dan tubuh Fitriani langsung terpental dan tidak sadarkan diri,” ujar Amir Hamzah, Minggu, 29 Desember 2019.
Saat itu memang tubuhnya langsung terpental saat berbarengan dengan suara petir.
Amir menambahkan, saat itu dirinya langsung dilarikan ke Puskesmas Matangkuli Aceh Utara, karena keterbatasan sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia, agar perawatannya lebih intensif.
Penyebab dirinya kesetrum kata Amir memang tidak diketahui secara pasti, namun ketika berbarengan dengan suara petir dirinya langsung terpental dan ditubuhnya juga tidak ada ditemukan tanda-tanda lebam atau bintik-bintik merah.
“Tadi saya juga telah tanya kepada ibunya tentang bagaimana kronologis kejadiannya, saat itu memang tubuhnya langsung terpental saat berbarengan dengan suara petir, semoga saja kondisinya bisa segera pulih,” tutur Amir Hamzah.
Sementara saat kejadia suaminya Fitriani sedang berada di Malaysia, karena sudah lama bekerja di negeri jiran tersebut. Sehari-hari dirinya hanya bekerja membuat kue yang dipesan oleh setiap pelanggan.
“Menurut pengakuan kakanya, saat itu memang dirinya sedang ada pesanan kue. Maka ia mempersiapkan sejumlah bahan untuk membuat kue tersebut dan tiba-tiba telah terjadi peristiwa itu,” kata Amir Hamzah. []
Baca juga:
- GeRAK: Kasus Novel, Jokowi Penuhi Janji
- Masjid di Aceh Tetap Kokoh Saat Tsunami Menerjang
- Kapal PLTD Apung, Bukti Sejarah Tsunami Aceh