Oleh: Bagas Pujilaksono*
Mami Ade Irawan telah tiada, selamat jalan Mami Ade, aku akan selalu mengenangmu. Saya ketemu Mami Ade Irawan pada acara penganugerahan pemenang Festival Film Bandung 2018 di Gedung Sate, Bandung.
Kala itu saya mewakili kru film Sultan Agung, yang memborong hampir semua piala untuk kategori film layar lebar, di antaranya penulis skenario film terpuji, film layar lebar terpuji, aktor utama terpuji, dan lain-lain. Saya hadir di Festival Film Bandung 2018, juga sebagai pememang penulis skenario film terpuji.
Mami Ade Irawan dan Om Barry Prima mendapat penghargaan Dedikasi Seumur Hidup sebagai insan film. Luar biasa Mami Ade Irawan.
Semoga mami husnul khotimah. Karya-karyamu akan selalu menginsipirasi kita semua.
Saya sempat ngobrol agak lama dengan Mami Ade Irawan. Dan yang ada dibenak saya saat ngobrol dengan Mami Ade Irawan adalah: yang saya hadapi ini adalah sosok tokoh perfilman nasional yang sudah malang melintang di dunia film sejak saya masih kecil hingga sekarang. Saya sangat mengagumi dedikasi dan konsistensi Mami Ade Irawan di dunianya. Luar biasa. Terbesit di pikiran saya kala itu, jika saya menulis skenario film lagi, saya berharap bisa main film bareng Mami Ade Irawan.
Bagi saya pribadi kepiawaian Mami Ade Irawan dalam bermain film bisa dikategorikan tokoh serba bisa. Dan, kualitas permainannya selalu memukau banyak orang. Sebagai contoh peran Mami Ade di film Gita Cinta dari SMA, Rano Karno dan Yessy Gusman, mami berperan sebagai ibunya Ratna Sumunar pacarnya Galih Rakasiwi. Seorang ibu yang sangat keibuan yang sangat menyayangi putrinya, namun sebagai wanita Jawa, tetap menghormati suaminya. Mami Ade Irawan sangat piawai memerankan karakter tersebut. Luar biasa. Film itu beredar sekitar tahun 1980-an dan saya masih SMP di Jogja. Saya nonton film Gita Cinta Dari SMA lebih dari 3 kali.
Selamat jalan Mami Ade Irawan, aku akan selalu berdoa untukmu, semoga mami husnul khotimah. Karya-karyamu akan selalu menginsipirasi kita semua.
Bagiku, mami Ade Irawan bukan hanya aktris sepanjang masa, namun juga sosok yang sangat keibuan, bukan hanya bagi putra-putri kandungnya, namun juga bagi anak-anak filmnya.
I love you Mami Ade.
Yogyakarta, 2020-01-20
*Akademisi Universitas Gadjah Mada, penulis skenario film Sultan Agung
Baca juga: