Yogyakarta - Daging baik dikonsumi karena kaya akan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan. Namun, mengonsumsi bagian atau jenis daging tertentu juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Ada batasannya agar aman.
Direktur Rumah Sakit Umum Queen Latifa Kulon Progo, dr Shelly Juliana Awwaline, mengatakan, lemak jenuh pada daging akan meningkatkan kadar kolesterol darah dan senyawa L-karnitin, yang dapat merangsang pembentukan plak pada pembuluh darah.
Orang yang mengonsumsi daging secara berlebihan juga lebih berisiko terkena kanker usus besar.
Kolesterol tinggi dan plak pembuluh darah merupakan faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung. "Orang yang mengonsumsi daging secara berlebihan juga lebih berisiko terkena kanker usus besar," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Lemak tak hanya memicu kolesterol, tetapi juga keluhan kesehatan lain. Termasuk obesitas atau kelebihan berat badan dari ambang normal. Untuk itu dr Shelly Juliana Awwaline memberi tips mengonsumsi daging yang benar. Berikut tipsnya:
- Pilih daging yang berkualitas. Hindari daging yang terlalu berlemak.
- Pilih teknik masak yang sesuai dengan mempertahankan gizinya. Sebaiknya daging direbus, dibakar, atau digiling.
- Makan daging didampingi dengan makanan pendamping gizi seimbang lainnya seperti sayur-sayuranan, dan buah-buahan.
- Pakai rempah-rempahan alami, dan minimalisir bumbu kemasan.
- Sajikan menu olahan daging sesuai takaran konsumsi perseorangan. Angka normal konsumsi daging dalam sehari berkisar antara 120 – 140 gram dalam sehari. Ini berlaku untuk daging sapi maupun kambing. []
Baca Juga:
- Efek Buruk Makan Banyak Daging Kambing Saat Idul Adha
- Resep Menu Olahan Daging Sapi untuk Idul Adha
- Cara Praktis Membuat Daging Kambing Empuk