Jakarta - Hinca Panjaitan yang mencalonkan sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 kembali melengang ke Senayan. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi dalam pleno di tingkat Sumut beberapa waktu lalu.
Hinca terdaftar di daerah pemilihan (Dapil) III Sumut yang meliputi Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
Dari data itu, sedikitnya ada 25 caleg DPR RI asal Sumut yang akan lolos ke Senayan. Dari ke-25 caleg yang dipastikan lolos jadi anggota DPR RI itu salah satunya adalah Hinca Panjaitan.
Mereka yang diperkirakan lolos menuju ke Senayan mewakili Partai Demokrat, yaitu Wahab Dalimunthe (Sumut 1), Hinca Panjaitan (Sumut 3). Bahkan belum lama ini juga Partai Demokrat merilis daftar sementara calon anggota legislatif dari partai tersebut yang diprediksikan lolos ke parlemen.
Daftar sementara caleg dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini yang diprediksikan lolos ke DPR RI itu berdasarkan dari lebih 50 dapil. Berdasarkan daftar yang telah di rilis Partai Demokrat itu, nama Hinca Panjaitan tercantum dalam daftar tersebut.
Daftar sementara caleg PD di Dapil III Sumut yang melenggang ke Senayan.
Sumut I: Wahab Dalimunthe
Sumut II: Jhoni Allen Marbun
Sumut III: Hinca Panjaitan
Pria berdarah Batak ini memang sudah tak diragukan lagi keandalannya dalam dunia politik. Dia menjabat sekretaris jenderal Partai Demokrat sejak Mei 2015 hingga sekarang. Lulusan Universitas HKBP Nommensen ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat serta menjadi anggota komite konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat.
Selain aktif di partai politik, pria kelahiran 25 September 1964 ini juga pernah dikenal sebagai pengurus PSSI. Dia tercatat pernah menjadi ketua komisi disiplin PSSI. Pada Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015 di Surabaya, Hinca terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI bersama Erwin Dwi Budiawan.
Mungkin tak banyak yang mengetahui perjalanan karier Hinca sebelum terjun ke politik. Hinca merupakan seorang advokat dan masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Advokat Indonesia. Pria asal Sumatera Utara ini pernah bekerja sebagai asisten dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan tahun 1987 sampai 1999. Dia juga pernah menjadi guru SMK Santa Maria 2 Bandung tahun 1989 sampai 1992.
Dengan kecerdasan dan kepintarannya yang dimiliki politikus Demokrat ini, dia juga buktikan pernah menjadi dosen pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas Medan tahun 1992 sampai 1993. Juga dosen pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta tahun 1993 sampai 1999.
Pada 1997, Hinca mendapat kesempatan sebagai Visiting Fellow pada Universitas Griffith, Queensland, Australia. Pada, 1998-2001, dia menjadi Legal Consultan PT Datakom Asia.
Pada 2018, pria lulusan Universitas Pelita Harapan dengan gelar doktor di bidang ilmu hukum ini terpilih sebagai anggota DPR RI menggantikan posisi Rudi Hartono Bangun dari daerah pemilihan Sumatera Utara III.
Pria berusia 54 ini juga ikut mengawal para kadernya dalam memenangkan Pilkada dan Pilpres 2019. Partai Demokrat yang menaunginya sekarang ini adalah partai pendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Keluarga
- Orang tua
- Sangil Songsongan Pandjaitan XII dan Nurianna Orem Siagian
- Anak
- Lachzamana TFA Pandjaitan
- Qhanszelir Pandjaitan
- Qhaizshar IQL Pandjaitan
Pendidikan
- SD Negeri Aek Songsongan (1971-1974)
- SD Negeri Gambir Baru (1974-1977)
- SMP Negeri 1 Kisaran
- SMA Negeri 1 Kisaran
- Sarjana Hukum Universitas HKBP Nommensen , Medan
- Magister Hukum Tata Negara, Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat
- Doktor Hukum Universitas Pelita Harapan, Jakarta
Karier
- Asisten Dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan (1987-1999)
- Guru SMK Santa Maria 2 Bandung (1989-1992)
- Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas, Medan (1992-1993)
- Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Jakarta (1993-1999)
- Visiting Fellow pada Universitas Griffith, Queensland, Australia (1997)
- Legal Consultan PT Datakom Asia (1998-2001)
- Wakil Ketua Umum PSSI (2015-2016)
- Pejabat Sementara Ketua umum PSSI (2016)
- Ketua DPP Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat
- Anggota Komite Konvensi Penjaringan Calon Presiden Partai Demokrat
- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (2015 - sekarang)
- Anggota DPR-RI (2018 - sekarang)
Baca juga:
- Profil Tina Toon, Usia 25 Tahun Jadi Wakil Rakyat DKI
- Profil Hanafi Rais Melenggang ke Senayan
- Profil Reza Artamevia, Caleg Gagal ke Senayan