Profil Reza Artamevia, Caleg Gagal ke Senayan

Penyanyi Reza Artamevia gagal melaju ke Senayan dari Perindo lantaran tidak memenuhi parliamentary threshold.
Penyanyi Reza Artamevia. (Foto: Instagram/rezaartameviaofficial)

Jakarta - Sudah lama penyanyi Reza Artamevia tidak tampil di panggung hiburan Tanah Air. Belakangan diketahui, dia menjadi calon anggota legislatif DPR RI pada Pemilu 2019. 

Pemilik nama lengkap Reza Artamevia Andriana Eka Suci ini mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Indonesia Raya (Perindo) pemilihan daerah (Dapil) Jawa Barat XI. Dapil tersebut meliputi Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Wanita kelahiran 29 Mei 1975 ini memiliki alasan tersendiri memilih Perindo sebagai sarana politiknya dalam Pemilu 2019.

"Jujur, saya enggak pernah terpikirkan akan terjun ke dunia politik dengan memilih Perindo. Sebelum bergabung, saya bilang kalau ingin tetap bernyanyi. Untung mereka sangat mendukung karier bermusik dan politik saya. Itu jadi alasan kenapa saya mau gabung bersama Perindo," ungkap Reza, Sabtu 6 April 2019.

Bagi perempuan berusia 43 tahun ini merupakan kali pertama terjun ke dunia politik pada Pemilu 2019. Reza terjun ke politik bukan tanpa alasan.

"Semata-mata tujuan akhir saya mencalonkan diri adalah agar bisa bermanfaat untuk bangsa ini. Selain itu, saya juga ingin menyalurkan aspirasi sebagai seniman sekaligus berkoordinasi dengan masyarakat untuk sama-sama membangun bangsa ini," ucap Reza.

Namun sayang, partai politik yang dipilihnya itu tidak bisa membawanya lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam Pemilu 2019 sebesar 4 persen. Diketahui, terhitung Kamis 2 Mei 2019 pada pukul 19.13 WIB, Perindo hanya memperoleh 2,77 persen.

Sebagai penyanyi, Reza punya suara yang khas, dan kesohor sejagat Indonesia. Kariernya pun gemilang di dunia tarik suara.

Semata-mata tujuan akhir saya mencalonkan diri adalah agar bisa bermanfaat untuk bangsa ini.

Mantan istri Adji Massaid ini sudah lahir dan tumbuh di tengah keluarga yang kental dengan seni. Sang kakek memiliki sanggar tari, sedangkan ibunya merupakan penari professional yang pernah tampil di istana negara dari zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.

Sejak usia 4 tahun, Reza sudah tampak bakat menyanyinya. Namun, karena sosok ibunya yang menyadari hal tersebut pun mengasah bakat yang dimiliki putrinya itu. Melihat bakat anaknya itu, lantas ibundanya mengajarinya menyanyi dengan perasaan.

Bakat menyanyinya terus terasah, Reza pun sejak di bangku SD sudah menjuarai berbagai kejuaraan menyanyi salah satunya Lomba Lagu Anak-Anak TVRI 1985.

Bakatnya itu pun juga dia perlihatkan saat di bangku SMP. Sejak SMP itulah dia mencurahkan hobi dan bakatnya itu dengan membentuk grup band. Bahkan hingga penyanyi berdarah campuran Jawa dan Sunda ini hingga kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Reza tetap konsisten bernyanyi.

Keseriusannya dia buktikan saat terpilih sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19. Ternyata kemampuannya itu dalam tarik suara mendapatkan apresiasi dari seorang musisi Ahmad Dhani. Sehingga Ahmad Dhani pun tertarik mengorbitkan Reza menjadi penyanyi profesional.

Dari sana nama Reza semakin melejit terkenal, setelah merilis album pertama bertajuk Keajaiban pada tahun 1997. Dia terkenal lewat hits-nya berjudul Pertama dengan nuansa musik R&B.

Reza juga mengarasemen ulang lagu Vina Panduwinata bertajuk Single yang dijagokannya dalam album tersebut, yaitu Pertama dan Satu Yang Tak Bisa Lepas. Tak hanya itu, Reza juga mengarasemen ulang lagu Vina Panduwinata bertajuk Dia.

Sejumlah lagu Reza pada saat itu menduduki posisi perdananya di tangga lagu Indonesia. Sejak itu Reza didapuk sebagai penyanyi solo terbaik kategori R&B, dan Pendatang Baru Terbaik Kategori Umum, dari Anugerah Musik Indonesia. Album perdananya tersebut juga terjual sebanyak 100.000 kopi.

Tahun 2000, Reza kembali merilis album bertajuk Keabadian. Dia juga menggandeng solois Masaki Ueda dalam tiga lagu, yaitu Biar Menjadi Kenangan versi Indonesia, Forever Peace versi Jepang dan The Last Kiss versi Inggris. 

Lagu Keabadian dalam album tersebut juga dijadikan sebagai soundtrack sinetron Meniti Cinta. Reza juga mendaur ulang lagu Dewa 19 yang bertajuk Cinta ‘Kan Membawamu Kembali. Lagu Aku Wanita juga berhasil menjadi hits.

Selang tiga tahun, Reza pun kembali memproduksi album bertajuk Ketulusan dan bekerja sama dengan Pas Band untuk lagu bertajuk Getir. Namun album itu tidak dirilis lantaran Reza harus dilanda dilema akibat perpecahan rumah tangganya dengan Adjie Massaid. Problematika rumah tangganya itu harus berakhir, antara Reza dan Adjie Massaid harus mengalami perceraian pada 17 Januari 2005.

Akibat perceraiannya itu, dia harus berpisah dengan dua orang anaknya yang bernama Zahwa Rezi Massaid dan Aaliyah Annisa Jeffar Massaid yang ikut bersama mantan suaminya. Kemudian Adjie Massaid pun kembali menikah engan Angelina Sondakh.

Diketahui, pada 2016, Reza sempat dikaitkan dengan masalah yang menjerat guru spiritualnya, Gatot Brajamusti. Bahkan, karena masalah tersebut membuat Reza menghindar dari awak media.

Namun, ibu dari dua anak itu sekarang ini sudah berani menunjukkan sosoknya di depan publik. Bahkan, Reza memberanikan diri untuk berkecimpung di dunia politik. 

Baca juga:


 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.